Roosevelt, Presiden Amerika Serikat menyatakan bahwa kepemimpinan adalah merumuskan konsep tujuan dan memilih oleh yang tepat untuk melakukannya. Sedangkan Goethe menyatakan bahwa kepemimpinan adalah memberdayakan orang-orang berbakat dan diberi kesempatan sebesar-besarnya tanpa pembatasan.
Pengantar
Human Capital adalah
penentuk keberhasilan sebuah institusi.
Tidak ada rumusan baku atau linier terhadap keberhasilan atau kegagalan
perusahaan.
“Employees are the
most valuable assests of an institutions”.
Sedangkan kiat Sampoerna adalah “fahami hasil dan biarkan
faktor-faktor yang terlibat pada tempat yang tepat. Laksanakan apa yang diucapkan, karena
pemimpin adalah teladan.”
Nilai yang dipegang oleh Sampoerna adalah “ikuti aturan dan
hargai karyawan.”
Tantangan baru yang akan muncul di masa depan oleh karena
perkembangan jaman (cahos theory)
harus dihadapi dengan mempersiapkan bawahan (juga mahasiswa) untuk
pekerjaan-pekerjaan baru yang belum pernah ada dan teknologi baru yang belum
tercipta.
Beberapa catatan yang haru diperhatikan:
1.
Paradox
Benchmarking, tidak akan menjadi juara bila hanya mengekor sang juara.
2.
It’s
better slighty different than slighty better.
3.
The Hands
Phylosopy: (1) perokok dewasa; (2) karyawan dan mitra (kompensasi dan
kondisi yang baik serta masa depan cerah); (3) sumbangsih pada masyarakat dan
ikuti aturan yang ada.
Pada tahun 2004 di Indonesia ada kurang lebih 5.000 pabrik
rokok dalam berbagai ukuran perusahaan.
Pada tahun 2008 menjadi hanya 2.600 pabrik rokok saja. Persaingan usaha menjadi ajang seleksi yang
kejam.
Talent Management
Framework
Human capability or
capacity: Kemampuan melaksanakan tugas pada tingkat tertinggi dengan
pemahaman tertinggi terhadap permasalahan.
Open your mind: setiap
orang dapat berada dan bekerja di mana saja dan menjadi apa saja. Tidak terpaku pada bidang yang dipelajari si
bangku sekolah (narrow minded). Walaupun setiap orang juga harus tahu batasan
kemampuannya. Keberhasilan masa lalu bukan
jaminan bagi keberhasilan di masa depan.
Masa depan perlu perencanaan dan strategi.
Talent management: managing
(talent) and appreising performance (review).
Periods an integrated approach to performance management and career
development.
Menilai talent:
ukur à
konfirmasi à
formulasi.
Main advantages: (1)
broader outlook and talent; (2) increased transparancy; (3) more targeted development.
Complexity of mental
processing: perbedaan (gap)
antara pimpinan dan anak buah. Butuhbreak down yang terincik sesuai
kebutuhan masing-masing tingkatan untuk mengatasinya. Higher Level:
abstract and conceptual. Lowest level: technical
and rigid explanation.
“The destination is important, but
the journey is more meaningfull. If we not
reach the destination, at least we enjoy the journey”
Dirangkum dari:
Seminar Kepemimpinan
oleh Yos Ginting Ph.D. (External Relations, Communications, and Contibutions
Director PT HM Sampoerna). Kampus Ma Chung University Malang, 22 Januari 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar