DISKUSI KOTA:
PEMBANGUNAN KOTA BERBASIS MODAL SOSIAL & ASET LOKAL
Hotel Pelangi, 05
Oktober 2017
Komunitas Uklam Tahes
(Nona Cindy)
A Day to Walk atau
Uklam Tahes merupakan Komunitas Walking
Tour yang berdiri sejak 2013.
Ditujukan untuk mengenali kota dari masa ke masa dan menyikapi kondisi
kekinian untuk menyiapkan masa depan.
Menikamti Kota dan berinteraksi dengan masyarakat.
Mengenang masa lalu
Taman Makam Pahlawan Hamid Rusdi, beliau adalah pencetus Boso Walikan sebagai bahasa sandi
perjuangan.
Bermain dolanan lawa untuk mereduksi pengaruh buruk gawai.
Dokumentasi cagar budaya yang satu persatu hilang.
Tour Bioskop seperti Kelud, Garuda, Gadang, Merdeka yang
satu persatu telah beralih fungsi.
2017: Dokumentasi dan menggelorakan Kayu Tangan dengan heritage trail. Contoh Kampung Talun dan Nandur Dulur.
UUNN: Uklam-uklam ambek nokat-nokat.
Membangkitkan memori masa lalu dengan bertanya untuk
menyusun program atau acara untuk menggelorakan kawasan tersebut.
Pendampingan fotografi partisipatoris.
Pendampingan pengorganisasian kegiatan oleh warga sendiri.
Dummy Malang Walking
Tour. Pendekatan ngepop dan
kekinian.
Merawat sejarah (fisik) Kota Malang dan Bahasa Malangan.
Rujak Center for
Urban Studies (Marco Kusumawijaya)
Membangun Perkotaan dengan pendekatan kolaboratif
Perencanaan Kota harus berbasis pengetahuan. Sebagaimana konsep Social City yang dikemukakan oleh John Freidman.
Basis penelitian atau kajian tentang Social City
Menuju kawasan-kawasan baru yang mengalami urbanisasi.
Berbasis konsep Blue Economy. Ekses dari suatu proses produksi menjadi
bahan baku bagi proses produksi selanjutanya.
Contoh: Metabolisme sirkuler.
Tidak ada negeri yang baik atau buruk, tetapi tergantung
dari pemangku kebijakan. Melawan
ekspansi modal yang merusak ekosistem produksi lokal dan mata rantai modal
sosial. Membangun wilayah berbasis aset
dan modal lokal, pembangunan lestari.
1.
Kota/wilayah sebagai hubungan yang ekologis
Kabupaten dan Kota adalah satu kesatuan
ekologis dari hulu ke hilir. Contoh:
batas wilayah kabupaten berbasis hulu-hilir aliran air. Kota dulu mengambil air dari sungai tetapi
sekarang mengambil air dari sumber
karena sungai menjadi pembuangan air kotor.
2.
Menentang pembangunan berbasis ekspor dan masuk
ke pasar global.
Mengundang kapital untuk mengeksploitasi
kawasan.
3.
Konsep pembanghunan dari dalam (kearifan lokal)
Aset atau Modal Sosial
1.
Aset
Manusia
Kualitas intelektual dan kualitas diri.
2.
Masyarakat sispil yang terorganisir dan mampu
bekerja bersama-sama.
3.
Pusaka (heritage)
Aset fisik, tidak terwariskan malah
diperjualbelikan.
Seharusnya diwariskan dan tidak
diperjualbelikan sebagaimana konsep Buya Hamka yang bebasis pada Hukum
Islam. Nilai, kearifan, dan keberadaban.
4.
Aset kretif & intelektuil
Mengembangkan cara-cara baru untuk
menyelesaikan masalah.
5.
Aset alamiah
Kawasan suaka alam.
6.
Aset lingkungan
Kualitas lingkungan secara fisik seperti
udara, air, dan energi bersig\h.
7.
Infrastruktur
Sistem transportasi, sistem air, dan lain
sebagainya.
Festival Masa Depan
1.
Visioning berupa
profiling fisik berdasar gambar.
2. Metani berupa pemetaan potensi
masing-masing kawasan.
3. Perencanaan
yang partisipatif berbasis potensi aset dan modal sosial.
Tidak menentang investasi tetapi investasi
harus berbasis potensi kawasan. Contoh:
pembangunan Kota Solo di jaman jokowi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar