Kamis, 25 Januari 2018

DISKUSI KOTA: PEMBANGUNAN KOTA BERBASIS MODAL SOSIAL & ASET LOKAL



DISKUSI KOTA: PEMBANGUNAN KOTA BERBASIS MODAL SOSIAL & ASET LOKAL
Hotel Pelangi, 05 Oktober 2017

Komunitas Uklam Tahes (Nona Cindy)
A Day to Walk atau Uklam Tahes merupakan Komunitas Walking Tour yang berdiri sejak 2013.  Ditujukan untuk mengenali kota dari masa ke masa dan menyikapi kondisi kekinian untuk menyiapkan masa depan.  Menikamti Kota dan berinteraksi dengan masyarakat.
Mengenang masa lalu
Taman Makam Pahlawan Hamid Rusdi, beliau adalah pencetus Boso Walikan sebagai bahasa sandi perjuangan.
Bermain dolanan lawa untuk mereduksi pengaruh buruk gawai.
Dokumentasi cagar budaya yang satu persatu hilang.
Tour Bioskop seperti Kelud, Garuda, Gadang, Merdeka yang satu persatu telah beralih fungsi.
2017: Dokumentasi dan menggelorakan Kayu Tangan dengan heritage trail.  Contoh Kampung Talun dan Nandur Dulur.
UUNN: Uklam-uklam ambek nokat-nokat.
Membangkitkan memori masa lalu dengan bertanya untuk menyusun program atau acara untuk menggelorakan kawasan tersebut.
Pendampingan fotografi partisipatoris.
Pendampingan pengorganisasian kegiatan oleh warga sendiri.
Dummy Malang Walking Tour.  Pendekatan ngepop dan kekinian.
Merawat sejarah (fisik) Kota Malang dan Bahasa Malangan.

Rujak Center for Urban Studies (Marco Kusumawijaya)
Membangun Perkotaan dengan pendekatan kolaboratif
Perencanaan Kota harus berbasis pengetahuan.  Sebagaimana konsep Social City yang dikemukakan oleh John Freidman.
Basis penelitian atau kajian tentang Social City
Menuju kawasan-kawasan baru yang mengalami urbanisasi. Berbasis konsep Blue Economy.  Ekses dari suatu proses produksi menjadi bahan baku bagi proses produksi selanjutanya.  Contoh: Metabolisme sirkuler.
Tidak ada negeri yang baik atau buruk, tetapi tergantung dari pemangku kebijakan.  Melawan ekspansi modal yang merusak ekosistem produksi lokal dan mata rantai modal sosial.  Membangun wilayah berbasis aset dan modal lokal, pembangunan lestari.
1.       Kota/wilayah sebagai hubungan yang ekologis
Kabupaten dan Kota adalah satu kesatuan ekologis dari hulu ke hilir.  Contoh: batas wilayah kabupaten berbasis hulu-hilir aliran air.  Kota dulu mengambil air dari sungai tetapi sekarang mengambil air dari sumber  karena sungai menjadi pembuangan air kotor.
2.       Menentang pembangunan berbasis ekspor dan masuk ke pasar global.
Mengundang kapital untuk mengeksploitasi kawasan.
3.       Konsep pembanghunan dari dalam (kearifan lokal)
Aset atau Modal Sosial
1.        Aset Manusia
Kualitas intelektual dan kualitas diri.
2.       Masyarakat sispil yang terorganisir dan mampu bekerja bersama-sama.
3.       Pusaka (heritage)
Aset fisik, tidak terwariskan malah diperjualbelikan.
Seharusnya diwariskan dan tidak diperjualbelikan sebagaimana konsep Buya Hamka yang bebasis pada Hukum Islam.  Nilai, kearifan, dan keberadaban.
4.       Aset kretif & intelektuil
Mengembangkan cara-cara baru untuk menyelesaikan masalah.
5.       Aset alamiah
Kawasan suaka alam.
6.       Aset lingkungan
Kualitas lingkungan secara fisik seperti udara, air, dan energi bersig\h.
7.       Infrastruktur
Sistem transportasi, sistem air, dan lain sebagainya.
Festival Masa Depan
1.       Visioning berupa profiling fisik berdasar gambar.
2.       Metani berupa pemetaan potensi masing-masing kawasan.
3.       Perencanaan yang partisipatif berbasis potensi aset dan modal sosial.
Tidak menentang investasi tetapi investasi harus berbasis potensi kawasan.  Contoh: pembangunan Kota Solo di jaman jokowi.


Tidak ada komentar: