Disampaikan Pada Sekolah Advokasi Lingkungan, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (BEM - FST) Periode 2015 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 20 November 2015
MUKADIMAH
Bumi semakin panas karena terjadi
pemanasan global (global warming)
yang terjadi karena diakibatkan adanya perubahan iklim (climate change). Bukan hanya
semakin panas tetapi juga memicu berbagai bencana seperti badai dan topan,
naiknya air laut, serta kekeringan di satu wilayah tetapi terjadi banjir yang
hebat di wilayah lain. Kekacauan iklim
terjadi karena rusaknya alam dan lingkungan hidup secara massif di seluruh
pelosok bumi. Selain itu, semakin
langkahnya sumberdaya alam padahal kebutuhan manusia semakin meningkat
menyebabkan terjadinya penguasaan dan pengambil alihan kawasan tertentu dan
kemudian di eksploitasi seperti tambang atau dialih fungsikan untuk kebutuhan
industry. Ujung-ujungnya, alam dan
lingkungan hidup menjadi terbatas, terpolusi, dan rusak. Keadaan yang yang mengancam kesejahteraan
bahkan kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Bukan saja ancaman yang secara nyata akan
terjadi pada masa kini lebih-lebih akan menjadi ancaman bagi kehidupan di
masa-masa mendatang.
Pohon dan berbagai tumbuhan juga
binatang tidak bisa bersuara untuk memprotes bila terjadi kerusakan dan
kehancuran alam dan lingkungan yang diakibatkan oleh manusia-manusia serakah. Apalagi bersauara pada manusia yang memiliki
kuasa, baik modal, senjata, apalagi kebijakan yang mampu memporakporandakan
alam dan lingkungan. Demikian pula
rakyat, di banyak tempat rakyat sering menjadi korban bukan hanya terusir dari
kawasannya tetapi tercerabut seluruh sendi-sendi kehidupannya. Bahkan tidak sedikit yang kehilangan nyawa
untuk mempertahankan tanah dan airnya, alam dan lingkungan tempatnya lahir dan
hidup. Disinilah advokasi muncul dan
memberi arti dalam menjaga alam dan lingkungan serta membela rakyat serta
binatang dan tumbuhan yang terancam musnah oleh serakahnya kuasa modal dan
kuasa kebijakan.
Advokasi hadir untuk menjadi sarana
bagi masyarakat sipil untuk bersatu dan bertekad membela keadilan, bahkan
keadilan yang seharusnya bisa juga diterima oleh tumbuhan dan binatang,
keadilan yang seharusnya berlaku di semesta alam. Ketidakadilan yang terjadi akibat keserakahan
kuasa modal dan kuasa kebijakan apalagi bila keduanya berkelindan menjadi satu
kekuatan harus dilawan, salah satu caranya adalah dengan advokasi. Melawan untuk menemukan jalan keluar bagi
permasalahan lingkungan dan alam ditingkat pengambil kebijakan. Melawan untuk menegakkan keadilan dan mendorong
pengambil keputusan untuk kalaupun tidak berpihak sedikitnya memperhatikan
kepentingan dan kesejahteraan rakyat dan kelestarian alam baik binatang maupun
tumbuhan dan lingkungan hidupnya. Bukan
semata untuk yang ada pada saat ini saja, tetapi untuk kehidupan yang lestari
di masa-masa mendatang.
APAKAH
ADVOKASI LINGKUNGAN ITU?
Advokasi
Advokasi adalah aksi yang strategis
dan terpadu oleh perorangan atau kelompok masyarakat untuk memasukkan suatu
masalah ke dalam agenda kebijakan dan mengontrol para pengambil keputusan untuk
mengupayakan solusi bagi masalah tersebut sekaligus membangun basis dukungan
bagi penegakan dan penerapan kebijakan publik yang di buat untuk mengatasi
masalah tersebut (Manual Advokasi Kebijakan Strategis IDEA, Juli 2003).
Advokasi terdiri atas sejumlah
tindakan yang dirancang untuk menarik perhatian masyarakat ada suatu isu, dan
mengontrol para pengambil kebijakan untuk mencari solusinya. Advokasi itu juga
berisi aktifitas-aktifitas legal dan politis yang dapat memengaruhi bentuk dan
praktik penerapan hukum. Inisiatif untuk melakukan advokasi perlu diorganisir,
digagas secara strategis, didukung informasi, komunikasi, pendekatan, serta
mobilisasi (Human Rights Manual).
Pengertian advokasi selalu
berubah-ubah dari waktu ke waktu tergantung pada situasi dan kondisi kekuasaan dan politik
pada suatu kawasan tertentu. Advokasi
ditilik dari segi bahasa adalah pembelaan.
Setidaknya ada beberapa pengertian dan penjelasan terkait dengan
definisi advokasi, seperti berikut ini.
- Usaha-usaha terorganisir untuk
membawa perubahan-perubahan secara sistematis dalam menyikapi suatu
kebijakan, regulasi, atau pelaksanaannya.
- Advokasi adalah membangun
organisasi-organisasi demokratis yang kuat untuk membuat para penguasa
bertanggung jawab menyangkut peningkatan keterampilan serta pengertian
rakyat tentang bagaimana kekuasaan itu bekerja.
- Upaya terorganisir maupun aksi
yang menggunakan sarana-sarana demokrasi untuk menyusun dan melaksanakan
undang-undang dan kebijakan yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat
yang adil dan merata.
Jadi, advokasi dapat dipahami sebagai bentuk upaya individu,
kelompok, dan organisasi masyatakat untuk melakukan pembelaan rakyat
(masyarakat sipil) dengan cara yang sistematis dan terorganisir atas sikap,
perilaku, dan kebijakan yang tidak berpihak pada keadilan dan rakyat.
Lingkungan
Lingkungan hidup biasa juga disebut
dengan lingkungan hidup manusia (human
environment) atau cukup disebut dengan “lingkungan” saja. Unsur-unsur
lingkungan hidup itu terdiri dari: manusia, hewan, tumbuhan, bangunan, dan
berbagai unsur lainnya. Lingkungan hidup
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dengan kata lain, lingkungan hidup tidak
terlepas dari kehidupan manusia. Istilah
lingkungan hidup, dalam bahasa Inggris disebut dengan environment, dalam bahasa Belanda disebut dengan millieu, sedangkan dalam bahasa Perancis
disebut dengan l’environment.
Beberapa Definisi mengenai
lingkungan (hidup)
1.
jumlah semua benda dan kondisi yang
ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita (Otto
Soemarwoto);
2.
Semua faktor ekstrenal yang bersifat
biologis dan fisika yang langsung memengaruhi kehidupan, pertumbuhan,
perkembangan dan reproduksi organisma (McNaughton & Wolf);
3.
The physical, chemical and biotic condition surrounding and
organism (Allaby);
4.
semua benda dan kondisi, termasuk di
dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat
manusia berada dan mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad
hidup lainnya (Munadjat Danusaputro);
5.
Kesatuan ruang dengan semua benda
dan keadaan mahluk hidup. termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya
(Sri Hayati);
6.
Wilayah yang merupakan tempat
berlangsungnya bermacam-macam interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta
pranatanya dengan simbol dan nilai (Johny Purba),
Jadi, lingkungan (hidup) adalah semua makhluk (bilogis),
semua benda (fisika), kondisi (social), dan perilaku yang berpengaruh pada
kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makluk hidup lainnya. Lingkungan (hidup) bukan saja memengaruhi
manusia tetapi memengaruhi makhluk hidup lainya dan saling berpengaruh satu
dengan yang lain.
Advokasi Lingkungan
Advokasi
lingkungan (hidup) muncul berawal dari kegelisahan terhadap kondisi lingkungan
yang buruk dan kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia serta kegagalan
pemerintah dalam melakukan perlindungan terhadap sumberdaya alam.
Jadi, Advokasi lingkungan adalah upaya-upaya pembelaan
dan pemberdayaan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk
melakukan perubahan kearah lingkungan hidup yang lebih baik.
Tujuan dari
gerakan advokasi lingkungan yang dilakukan antara lain untuk mendorong
terjadinya perubahan kebijakan dalam pengelolaan lingkungan (hidup) di
Indonesia, mendorong perubahan prilaku aparatur negara dalam menyikapi
persoalan lingkungan hidup serta mendorong gerakan masyarakat sipil (organisasi
rakyat) untuk melakukan perbaikan terhadap pengelolaan lingkungan (hidup). Pada
dasarnya gerakan perjuangan yang paling riil dilakukan ditingkatan rakyat
sebagai sebuah kekuatan untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dengan
keberpihakan pada rakyat dan lingkungan.
Dasar Hukum
Advokasi Lingkungan
1. UUD 1945 yang pada pasal 1 secara jelas menyatakan bahwa
kedaulatan berada ditangan rakyat. Jadi merupakan wewewnang rakyat untuk
melakukan upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup di Indonesia. Ini artinya
bahwa tindakan yang dilakukan untuk melakukan advokasi lingkungan dari
kerusakan dibenarkan menurut UUD 1945.
2. UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Undang-Undang yang mengatur tentang (1) Hak masal; (2) Kewajiban pemerintah; (3) Larangan; (4)
Sangsi-sangsi.
Nilai-Nilai Dasar Advokasi
Dalam melakukan
kerja-kerja advokasi ada beberapa prinsip yang harus dipenuhi: (1) Demokratis; (2) Transparan; (3) Anti kekerasan; (4) Kesetaraan;
(5) Keadilan gender; (6) Partisipatif.
MENGAPA
ADVOKASI LINGKUNGAN DILAKUKAN?
Ada banyak sekali alasan kerja-kerja
advokasi lingkungan harus dilakukan, beberapa alasan yang seringkali menjadi
dasar advokasi lingkungan adalah sebagai berikut.
- Munculnya permasalahan
kemanusiaan dan kemiskinan yang terkait dengan perusakan lingkungan dan
penguasaan sumberdaya alam;
- Kebijakan yang tidak berpihak
pada kesejahteraan masyarakat tetapi malah berpihak pada kepentingan kuasa
modal;
- Keserakahan dan kekerasan
terkait dengan lingkungan dan sumberdaya alam yang semakin meningkat baik
jumlah maupun skalanya;
- Ancaman dan kerentanan akan
munculnya bencana yang lebih besar di masa-masa mendatang.
Beberapa alasan di atas memicu
lahirnya kesadaran bagi beberapa indan untuk melakukan pembelaan, perlawanan,
dan perubahan atas ketidakadilan dan perusakan alam dan lingkungan. Salah satu
bentuk perlawanan dan pembelaan tersebut adalah advokasi. Tujuan dari kerja-kerja advokasi adalah untuk
mendorong terwujudnya perubahan atas sebuah kondisi yang tidak adil. Secara
lebih spesifik, dalam praksisnya kerja advokasi diarahkan pada kebijakan publik
yang dibuat oleh kuasa kebijakan (pemerintah).
Mengapa kebijakan publik? Kebijakan
publik merupakan regulasi yang dibuat berdasarkan kompromi para penguasa
(eksekutif, legislatif, dan yudikatif) dengan mewajibkan rakyat untuk mematuhi
peraturan yang telah dibuat. Setiap kebijakan yang akan disahkan untuk menjadi
peraturan perlu dan harus dikawal serta diawasi agar kebijakan tersebut tidak
menimbulkan dampak negative, khususnya ketidakadilan bagi rakyat. Hal ini
dikarenakan pemerintah ataupun penguasa tidak mungkin mewakili kepentingan
rakyat secara luas, sementara kekuasaannya cenderung sentralistik dan memiliki peranan
besar dalam proses penyusunan dan penetapan kebijakan.
BAGAIMANA
MELAKUKAN ADVOKASI LINGKUNGAN?
Advokasi bekerja untuk melakukan perubahan
kebijakan, regulasi, dan cara badan-badan perwakilan melaksanakan kebijakan.
Dalam melakukan perubahan kebijakan dan regulasi tidaklah mudah, ada beberapa tahapan
kerja yang harus dilewati.
1.
Tahap pertama, mencakup permintaan,
tuntutan, atau desakan perubahan dalam praktik kelembagaan dan
program-programnya. Contoh, sekelompok Pecinta Alam (PA) dan individu-individu
yang peduli pada lingkungan menolak kebijakan yang telah dirancang oleh Kepala
Daerah untuk merubah Hutan Kota menjadi Taman.
2.
Tahap kedua, mengembangkan kemampuan
individu yang terlibat dan terdampak proses advokasi seperti masyarakat, anggota
ormas, dan lembaga lain yang terlitbat. Dengan penolakan dan penentangan kebijakan
Kepala Daerah tersebut, anggota komunitas (aliansi) belajar berbagai cara dan
metoda mengomunikasikan pesan mereka pada segmentasi yang lebih luas untuk
memperkuat basis dukungan kelembagaan.
3.
Tahap ketiga, melakukan penguatan
organisasi dan pemberdayaan masyarakat sekitar Hutan Kota. Advokasi harus pula
mampu mengubah pola pikir dan memberdayakan masyarakat secara lebih luas,
supaya rakyat sekitar Hutan Kota mampu melakukan perjuangan hak-haknya secara
mandiri. Advokasi dikatakan berhasil apabila kita mampu membuat komunitas dan
masyarakat lebih berdaya dan mampu memperjuangkan aspirasinya sendiri.
Oleh karena itu, ada beberapa
langkah yang harus dilakukan untuk memetakan dan mengawal jalannya sebuah
kebijakan sebelum disahkan menjadi hukum formal.
- Mengerti dan memahami isi
kebijakan beserta konteksnya, dengan memeriksa tujuan dari lahirnya
kebijakan tersebut;
- Mempelajari beberapa
konsekuensi dari kebijakan tersebut, siapa saja yang akan mendapat manfaat
dan siapa yang akan terimbas olehkebijakan tersebut;
- Siapa yang akan dipengaruhi
baik itu sifatnya merugikan ataupun menguntungkan;
- Siapa aktor-aktor utama, siapa
yang mendorong dan apa kepentingan serta posisi mereka;
- Tentukan jaringan formal maupun
informal melalui mana kebijakan sedang diproses. Jaringan formal bisa
termasuk institusi-institusi seperti komite legislatif dan forum public
hearing. Jaringan informal melalui komunikasi interpersonal dari
individu-individu yang terlibat dalam proses pembentukan kebijakan;
- Mencari tahu apa motivasi para
aktor utama dan juga jaringan yang ada dalam mendukung kebijakan yang
telah dibuat.
Perlu dipahami bahwa advokasi tidak
terjadi seacara seketika, advokasi butuh perencanaan yang matang. Agar advokasi
yang dilakukan dapat terwujud secara maksimal, maka kita perlu menggunakan
beberapa strategi. Berikut beberapa strategi dalam melakukan advokasi yang
dapat dilakukan.
- Membangun jaringan di antara
organisasi-organisasi akar rumput (grassroots), seperti federasi,
perserikatan, dan organisasi pengayom lainnya;
- Melakukan lobi-lobi antar
instansi, tokoh masyarakat, organisasi kemahasiswaan, organisasi
kemasyarakatan, bila diperlukan pada pejabat Negara yang lebih tinggi;
- Melakukan kampanye dan
kerja-kerja media sebagai ajang publikasi dan edukasi;
- Melewati aksi-aksi peradilan
(litigasi, class action, dan lain-lain);
- Menerjunkan massa untuk
melakukan demonstrasi.
Aktivisma Advokasi
Lingkungan Hidup
Prinsip dasar Advokasi Lingkungan
adalah “Jangan biarkan pemerintah dan korporasi bekerja sendiri, tanpa
keterlibatan dan pengawasan masyarakat.”
Advokasi lingkungan hidup melibatkan advokasi kebijakan dan
penegakan hukum, pendidikan umum dan pembelaan masyarakat. Aktivitas advokasi Lingkungan dapat berupa
aktivitas seperti berikut ini.
1. Advokasi terhadap kebijakan dan peraturan Pemerintah yang mengancam
kelestarian alam dan merusak lingkungan hidup;
2. Advokasi untuk mendorong terbitnya kebijakan dan peraturan baru
yang menganjurkan pelestarian alam dan lingkungan;
3. Advokasi untuk penegakan undang-undang lingkungan hidup
dengan proses pengadilan. Proses
pengadilan untuk menganjurkan hukum lingkungan hidup dapat dilakukan dengan
memakai “legal standing” atau memakai
“class action” atau “citizen law suite”.
4.
Advokasi dengan melakukan pengawasan
terhadap praktik-praktik bisnis dan aktivitas industry yang dapat mengakibatkan
kerusakan lingkungan dan mengamcam kelestarian alam.
Kesadaran Masyarakat
Peningkatan kesadaran masyarakat
sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Peningkatan kesadaran masyarakat dapat
dilakukan dengan pendidikan umum (edukasi) dan kampanye mengenia pentingnya
lingkungan yang sehat dan alam yang lestari. Isu-isu yang penting termasuk pembuangan
sampah dan penyelamatan binatang dan tumbuhan yang terancam punah. Kelompok-kelompok advokasi lingkungan hidup
berperan penting dalam gerakan-gerakan perlawanan. Ini termasuk bekerja dengan
masyarakat lokal untuk melawan kerusakan lingkungan hidup. Kampanye yang
mementingkan suatu isu di tingkat lokal sangat efektif.
Pendekatan Advoksi Lingkungan Hidup
Berdasarkan Pelestarian (Konservasi)
Pendekatan berdasarkan pada “konservasi”
mengutamakan aktivitas untuk melindungi ekosistem, berbagai jenis-jenis
binatang, dan tumbuhan-tumbuhan yang terancam punah. Masalah-masalah tersebut
dianggap sama pentingnya dengan manusia.
Pendekatan yang menjaga selarasnya kehidupan seluruh makhluk hidup dan
habitatnya. Organisasi seperti Profauna
merupakan organisasi garda terdepan pendekatan konservasi di Indonesia.
Berdasarkan Keadilan Lingkungan
Pendekatan kedua mendasarkan gerakan
advokasinya pada Keadilan Lingkungan Hidup menyangkut pelestarian lingkungan
sambil memperjuangkan keadilan sosial, demokrasi dan hak asasi manusia.
Kelompok lingkungan hidup Indonesia seperti WALHI, mengambil pendekatan ini
dalam melakukan aktivitas advokasi lingkungannya.
Berdasarkan Hak-Hak Masyarakat Asli
Pelestarian lingkungan hidup dapat
juga diadvokasi dengan pendekatan berdasarkan hak masyarakat asli. Pendekatan
Pengelolaan Lingkungan Hidup/Sumber Daya Alam oleh masyarakat setempat juga
merupakan pendekatan yang sangat efektif.
Organisasi seperti Laskar Hijau merupakan organisasi yang menggunakan
pendekatan hak masyarakat asli sebagai dasar advokasi lingkungannya.
KAPAN
ADVOKASI LINGKUNGAN DILAKUKAN?
Advokasi adalah serangkaian aksi yang
dilakukan untuk mengubah kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta keadaan yang
apa adanya (pembiaran) dan bahkan membawa konsekuensi buruk bagi alam,
lingkungan, dan manusia menjadi kebijakan,
pelaksanaan kebijakan, dan keadaan yang berkeadilan dan berdampak baik bagi
alam, lingkungan, dan manusia. Kapan dilakukan? Bila kerentanan dan ancaman
terhadap kelestarian alam dan lingkungan serta peri kehidupan manusia terancam
oleh kebijakan, pelaksanaan kebijakan, dan pembiaran terjadi.
Pola-pola advokasi lingkungan yang
dilakukan adalah sebagai berikut.
1.
Mempertanyakan
proses penetapan suatu aturan atau perundangan yang tidak berkeadilan bagi alam
dan manusia.
2.
Mempertanyakan pelaksanaan suatu aturan
atau perundangan yang tidak sesuai dan mengancam peri kehidupan manusia dan
lingkungan.
3.
Mengajukan solusi pada pemerintah dan
pemangku kepentingan lain untuk menjamin keadilan lingkungan dan peri kehidupan
manusia yang adil.
4.
Berperan aktif melakukan edukasi dan
pemberdayaan pada masyarakat tentang isu keadilan lingkukngan dan pelestarian
alam.
DIMANA
ADVOKASI LINGKUNGAN DILAKUKAN?
Dimanapun terjadinya ketidakadilan dan
ancaman terhadap peri kehidupan manusia serta dan kelestarian lingkungan
terjadi, advokasi harus dilakukan.
Advokasi bisa dilakukan di ruang-ruang kelas dan diskusi untuk membangun
kesadaran. Advokasi bisa dilakukan di ruang-ruang public dengan melakukan
kampanye melalui berbagai media dan berbagai cara untuk mengedukasi masyarakat
terhadap sebuah permasalahan lingkungan.
Advokasi dapat pula dilakukan di ruang-ruang kekuasaan dengan mengajukan
petisi pada pemerintah terhadap aturan dan kebijakan atau pelaksanaan kebijakan
yang mengancam kelestarian lingkungan dan kehidupan makhluk hidup. Advokasi dapat dilakukan dengan menajukan
usulan kebijakan atau perbaikan kebijakan atau ketegasan pelaksanaan kebijakan
yang menjamin keadilan dan kelestarian lingkungan. Advokasi bisa dilakukan di jalanan dengan
melakukan berbagai bentuk aksi, mulai dari kampanye sampai demonstrasi bila
memang diperlukan.
Ada banyak ruang dan ada banyak tempat
dengan berbagai cara dan media dalam melakukan advokasi lingkungan. Tidak hanya berada di ruang-ruang kekuasaan
ataupun di ruang-ruang kelas, jalananpun dapat dijadikan tempat untuk melakukan
advokasi lingkungan. Dimanapun terjadi
ketidakadilan lingkungan, disitu advokasi harus dilakukan. Dimanapun tempat berada, disitu dapat
dilakukan advokasi dengan menyesuaikan bentuk advokasi dan tujuan advokasi
lingkungan dilakukan.
SIAPA YANG
MELAKUKAN ADVOKASI LINGKUNGAN?
Advokasi dilakukan oleh siapapun
baik perorangan, kelompok, atau organisasi yang dapat diklasifikan sebagai berikut.
- Perseorangan (Non Govermental Individual);
- Mahasiswa atau organisasi
kemahasiswaan;
- Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) atau Organisasi Non Pemerintah (Ornop) seperti Walhi, Profauna, dan
lain sebagainya;
- Komunitas Basis dan Kelompok
Akar Rumput, seperti kelompok petani, nelayan, dan lain sebagainya seperti
Laskar Hijau, SPPQT, dan lain sebagainya;
- Organisasi masyarakat keagamaan
(NU, Muhammadiyah, MUI, PHDI, PWI, PGI, Walubi, dan lain sebagainya);
- Serikat Buruh, Lembaga
Jaringan, Media Massa, dan kelompok-kelompok lain yang peduli akan
perubahan menuju kebaikan.
- Setiap individu dan setiap
organisasi yang peduli terhadap kelestarian alam dan tidak sepakat dengan
ketidakadilan lingkungan.
REFLEKSI
Advokasi lingkungan (hidup) bukan
suatu aktivitas yang tidak memiliki dasar pemikiran dan dasar aksi. Advokasi lingkungan didasarkan pada ide untuk
menjaga keadilan kehidupan dan lestarinya alam untuk kesejahteraan
manusia. Advokasi lingkungan tidak
dikerjakan dengan sekenanya dan seenaknya.
Advokasi lingkungan merupakan aktivitas yang tertata dan terorganisir
dengan baik serta dikerjakan dengan sangat serius. Advokasi lingkungan bukan aktivitas yang
bersifat jangka pendek, tetapi aktivitas yang bersifat jangka panjang yang
membutuhkan stamina tahan lama dan logistic yang tidak sedikit. Advokasi lingkungan bukan pekerjaan heroic
seorang diri karena membutuhkan dukungan dari jaringan dan aliansi karena yang
dihadapi adalah kuasa birokrasi (pemerintah) dan kuasa modal (korporasi) dan
seringkali gabungan dari keduanya.
Advokasi bukan hanya menjadi
tanggungjawab individu-individu aktivis (lingkungan) dan organisasi-organisasi
pembela linkungan. Advokasi lingkungan
harus dilakukan oleh setiap individu dan kelompok masyarakat yang yang peduli
pada kelestarian lingkungan dan keadilan hidup bagi kesejahteraan seluruh
makhluk hidup. Advokasi lingkungan dapat
dilakukan dimanapun dan dengan berbagai bentuk, bukan berarti harus melakukan
dengan cara aksi jalan dan demonstrasi, tidak juga dengan muncul di public
menyuarakan melalaui ruang-ruang public.
Advokasi lingkungan dapat dilakukan dengan cara yang sangat pribadi
melalui berbagai media social yang dimiliki untuk membangun kesadaran diri
sendiri dan kawan-kawan selingkung.
Bila tidak mampu melakukan advokasi
lingkungan secara pribadi, paling tidak jangan ikut ambil bagian dalam
perusakan lingkungan dan menjadi pendukung kebijakan yang mengancam kelestarian
alam dan ketidakadilan bagi kehidupan.
SEKELUMIT
CERITA TENTANG ADVOKASI LINGKUNGAN DI GUNUNG LEMONGAN LUMAJANG
LASKAR HIJAU berjuang menghutankan
kembali (reforestasi) Gunung Lemongan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang. Berikut ini sekelumit Profil dari Laskar
Hijau.
Laskar Hijau adalah Kelompok Relawan Penghijauan yang
berjuang untuk mengembalikan lingkungan kembali menjadi ekosistem alami melalui
gerakan penghijauan dengan konsep hutan setaman. Berdiiri pada 10 November 2008 di Kecamatan
Klakah Kabupaten Lumajang.
Latar
Belakang
Kerusakan lingkungan yang terjadi saat
ini ditandai dengan perubahan ekosistem alam menjadi ekosistem artifial dan
pengalih fungsian alam untuk kepentingan industri, pemukiman, dan pertanian
terbukti telah menyebabkan perubahan iklim (climate change) di seantero bumi.
Perubahan lingkungan bukan saja berpengaruh secara langsung terhadap kehidupan
manusia melalui perubahan cuaca bahkan telah menjadi penyebab bencana alam dan
bencana ekologi di berbagai tempat di seluruh belahan bumi. Aktivitas merubah
ekosistem dan lingkungan dengan dalih kepentingan manusia telah menjadi ancaman
bagi manusia itu sendiri.
Perubahan iklim telah menjadikan bumi
dan manusia sebagai penghuninya menghadapi berbagai masalah baru. Bukan hanya
kerusakan lingkungan yang menjadikan bumi tidak lagi bersahabat dengan manusia
dengan berbagai bencana yang terjadi, tetapi juga bahaya yang lebih besar
berupa kegagalan panen sebagai penyebab bahaya kelaparan telah menjadikan bumi
tidak lagi nyaman untuk ditinggali. Bumi telah menjadi tidak lagi bersahabat
dengan manusia, karena manusia lebih dulu menyiksa bumi dengan berbagai dalih
dan mengatasnamakan kepentingan manusia.
Sejalan dengan usaha di berbagai
belahan dunia untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan dalam usaha
mengembalikan bumi menjadi tempat yang nyaman ditinggali, dirasa perlu adanya
gerakan bersama yang militan untuk mengembalikan ekosistem bumi, menyelamatkan
lingkungan, dan menghijaukan bumi. Gerakan yang bukan sekedar pemanis bibis
tetapi gerakan nyata melakukan penghijauan dengan cara menanam pohon sebanyak
yang mampu ditanam, sebisa merawat tanaman yang ada, hingga lingkungan dan alam
kembali bersemi hijau. Bukan semata untuk kepentingan manusia tetapi juga
kepentingan bagi seluruh isi bumi, bukan semata membuat nyaman manusia tetapi
menjadikan alam kembali berseri bersama seluruh makhluk yang hidup bersamanya.
Gerakan penghijauan yang menuntut
kerja keras, kepedulian yang benar pada lingkungan, miilitansi dalam
beraktivitas, tetapi juga dibarengi dengan pemahaman yang benar mengenai
alam.lingkungan, dan ekosistem. Pecinta alam sejati yang bukan berdasar pada
hobi tetapi pecinta alam yang melandaskan diri pada kesadaran untuk
melestarikan alam, lingkungan, dan ekosistem bumi. Bukan gerakan jangka pendek
tetapi gerakan jangka panjang yang simultan, militan, dan berkesinambungan.
Penghijauan yang akan menjadi
aktivitas inti dari gerakan ini berkomsepkan hutan setaman, penghijauan yang
bukan hanya menanam segelintir macam tanaman dengan orientasi ekonomi, tetapi
menanam berbagai macam tanaman selayaknya hutan yang ditumbuhi berbagai macam
tanaman. Hutan yang sebenar benarnya ekosistem hutan yang bukan hanya ada untuk
kepentingan manusia tetapi untuk segenap penghuni bumi dan ada untuk alam itu
sendiri. Bukan hanya manusia yang akan tinggal dan sejahtera hidup di dalamnya
tetapi juga binatang dari berbagai jenisnya serta tentu saja sumber cadangan
air yang tiada pernah habis. Ekosistem yang lengkap, alam yang alami, dan bumi
yang nyaman untuk ditinggali siapapun dan apapun yang pernah dan bisa hidup di
dalamnya.
Bila bumi kembali hijau, bila seluruh
marga satwa kembali bernyanyi riang, bila manusia kembali tertawa riang, dan
germericik suara air berkumandang, karena bumi kembali ramah dan bersahabat
untuk ditinggali. Sebuah cita-cita yang hanya bisa diwujudkan dengan bekerja
keras dengan motivasi yang benar serta kesadaran yang utuh untuk kelangsungan
hidup manusia, satwa, tetumbuhan dengan udara, air, dan berbagai unsur alam
sebagai kesatuan yang utuh. Semoga ibu bumi kembali tersenyum pada kita.
Visi
Mengembalikan ekosistem alam dengan
melakukan menghijauan berkonsepkan hutan setaman.
Misi
1.
Mengembalikan
fungsi alam sebagai tempat hidup yang nyaman bagi manusia, satwa, dan
tetumbuhan dengan berbagai unsur alam yang selaras.
2.
Menyadarkan
setiap insan manusia mengenai arti penting lingkungan dan ekosistem alam untuk
kesejahteraan manusia yang bekelanjutan.
3.
Melakukan
aksi nyata berupa pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan pohon dan ekosistem
alam sebagaiman aslinya.
4.
Melakukan
aksi kampanye dan penyadaran pada masyarakat mengenai arti penting kelestarian alam
dan bahaya kerusakan alam.
5.
Melakukan
aksi kampanye dan penyadaran pada masyarakat mengenai ancaman dan bahaya
perubahan iklim bagi kelangsungan hidup manusia.
Maksud Dan
Tujuan
Laskar Hijau dibentuk dengan maksud
dan tujuan untuk:
1.
Melakukan
penyadaran tentang bahaya perubahan iklim bagi manusia pada dirinya sendiri,
sanak saudara, sahabat, teman, dan siapapun manusia yang dijumpainya.
2.
Melakukan
kampanye mengenai pentingnya ekosistem alam kembali sebagai ekosistem alami
sebagaimana mestinya pada setiap kesempatan yang dimilikinya.
3.
Melakukan
aksi nyata melakukan penghijauan di berbagai tempat yang dikunjunginya dengan
aksi penanaman pohon.
4.
Melakukan
pemeliharaan segala pohon yang ditemuinya, baik tanaman yang telah ada, yang
ditanam orang lain, terlebih tanaman yang ditanamnya sendiri.
5.
Melakukan
pembibitan berbagai jenis pohon yang akan ditanamnya, disebarkan pada
masyarakat, dan tidak untuk diperjual belikan.
Salam Hirau Hidup Hijau
Daniel S. Stephanus (Laskar Hijau
Simpul Malang Raya)
Malang, Medio November 2015
REFERENSI
https://www.facebook.com/groups/relawanlaskarhijau/
https://mapalapmkunm.wordpress.com/materi-materi-pa/materi-advokasi-lingkungan/
http://ilmu-perpustakaan.blogspot.co.id/2011/12/advokasi-lingkungan-menuju-kehidupan.html
CURRICULUM
VITAE
DATA DIRI |
|
Nama |
Daniel Sugama Stephanus |
Tempat Lahir |
Pasuruan |
Tanggal Lahir |
18 Agustus 1971 |
Jenis Kelamin |
Laki-Laki |
Agama |
Kristen |
Status |
Menikah |
Golongan Darah |
B |
|
|
KONTAK dan ALAMAT |
|
Alamat Rumah |
Lembah Dieng Blok GA Kavling 1, Dusun
Sumberjo, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur,
Indonesia |
Telefon Selular |
081.134.7487 |
0858.1536.7789 |
|
PIN BBM |
2830AD0D |
74A0A4CA |
|
Email |
|
Website |
|
Media Sosial |
|
Twitter: @danielstephanus |
|
Skype: daniels.stephanus |
|
|
|
PEKERJAAN |
|
Instansi |
Universitas Ma Chung |
Alamat Kantor |
Jl. Villa Puncak Tidar Blok
N No. 1,
Kabupaten Malang, Jawa Timur,
Indonesia |
Telefon |
+62.341.550171 |
Faksimili |
+62.341.550175 |
Website |
|
Departemen |
Program Studi Akuntansi |
Jabatan Struktural |
Ketua Lembaga
Pengabdian Masyarakat – Direktorat Penelitian dan Pengabdian Maysarakat |
NIP |
20070029 |
|
|
KELUARGA |
|
Nama Orang Tua |
Andika Stephanus |
Raden Adjeng Sri Goentari Moeljo Indro
Harto Moerni Sedjati |
|
Nama Istri |
Rachel Nany Christyana |
Nama Anak |
Smyrna Lokananta Pertiwi Spizbart Stephanus |
RIWAYAT
PENDIDIKAN |
|||
STRATA |
SEKOLAH dan PERGURUAN TINGGI |
JURUSAN dan FAKULTAS |
TAHUN LULUS |
Sekolah Dasar |
SD Katolik Untung Suropati - Sidoarjo |
--- |
1983 |
Sekolah Menengah Pertama |
SMP Negeri 1 Sidoarjo |
--- |
1986 |
Sekolah Menengah Atas |
SMA Negeri 1 Sidoarjo |
A1 - Fisika |
1989 |
Sarjana Ekonomi (S.E.) |
Universitas Brawijaya Malang |
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi |
Mei 1996 |
Akuntansi (Ak.) (Register: D-14.625) |
Departemen Kaungan Republik Indonesia |
--- |
Mei 1996 |
Magister Manajemen (M.M.) |
Universitas Brawijaya Malang |
Program Pasca Sarjana, Manajemen |
Oktober 2001 (Cumlaude
– Wisudawan Terbaik) |
Magister Sains Akuntansi (M.S.A.) |
Universitas Brawijaya Malang |
Program Pasca Sarjana, Akuntansi |
Maret 2007 |
Chartered Accountant (C.A.) (D14625) |
Ikatan Akuntan Indonesia |
--- |
Desember 2014 |
|
JABATAN KEPENDIDIKAN |
||
Nomer Induk Dosen (NIDN): |
0718087102 |
|
Jabatan Fungsional Akademik (JAFA) |
Lektor (300)
|
Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 0948/L7/ SK-JAB/KP/Y/2009 |
Dosen Bersertifikasi |
IIID/PENATA |
No. Reg. 11107107402294 |
Asesor Beban Kerja Dosen (BKD) |
SK No. 1580/K7/KP/2012 |
No. Reg. 991110710740229408891 |
|
PENGHARGAAN
DAN BEASISWA |
||
BIDANG |
PEMBERI PENGHARGAAN |
TANGGAL |
Beasiswa
Program Pasca Sarjana (BPPS) |
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
(Dirjen Dikti) Departemen Pendidikan Nasional |
1998—2001
|
Wisudasawan
Terbaik 2001 |
Program Pasca Sarjana, Universitas Brawijaya,
Malang |
Oktober 2001 |
Beasiswa
Program Pasca Sarjana (BPPS) |
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
(Dirjen Dikti) Departemen Pendidikan Nasional |
2002—2004
|
|
PENGALAMAN
PEKERJAAN |
|
INSTANSI dan JABATAN |
MASA KERJA |
Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Kesuma Negara (STIEKEN) – Blitar |
September
1996—Juli 2002 |
Dosen Tetap Jurusan Akuntansi |
September 1996—Juli 2002 |
Staf Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan |
September 1996—Juli 1998 |
Ketua Jurusan Akuntansi |
Juli 1998—Januari 2001 |
Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan |
Februari 2001—Juli 2002 |
|
|
Universitas
Kristen Cipta Wacana (UKCW) – Malang |
Juli
1998—Juli 2007 |
Dosen Luar Biasa pada Jurusan Manajemen |
Juli 1998—Juli 2007 |
|
|
Universitas
Katolik Widya Karya (UKWK) – Malang |
Juli
2003—September 2005 |
Dosen Tetap pada Jurusan Akuntansi |
Juli 2003—September2005 |
Tim Akreditasi Jurusan Akuntansi |
November 2003—Desember 2003 |
Ketua Laboratorium Fakultas Ekonomi |
Juli 2003—September 2005 |
Sekretaris Umum Bunga Rampai Wacana |
Januari 2004—September 2005 |
|
|
Lembaga Bantuan Konsultasi Manajemen (LBKM) PARTHIWA – Malang |
Januari 2007—saat ini |
Direktur |
Januari 2007—saat ini |
Konsultan |
Januari 2007—saat ini |
|
|
Mitra Wanita Pekerja Rumahan Indonesia (MWPRI) |
Januari 2007 – 2011 |
Sekretaris |
Maret 2008—Desember
2010 |
|
|
Universitas
Ma Chung (UMC) – Malang |
Juni
2007—saat ini |
Dosen Tetap pada Program Studi Akuntansi |
Juni 2007—saat ini |
Staf Bidang Kemahasiswaan |
Juli 2007—April 2008 |
Anggota Character Building Development
Center (CBDC) – Koordinator Kelompok Kerja Relasi dengan Dunia. |
Juli 2007 – Juli 2010 |
Ketua Program Studi Akuntansi |
Mei 2008—September 2011 |
Koordinator Mata Kuliah Dasar Umum – Ilmu
Alamiah dan Ilmu Sosial Dasar |
Juli 2011—Juni 2013 |
Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat –
Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPM – DPPM) |
Oktober 2011—Juli 2015 |
Team Reviewer untuk Ma Chung Abdimas Grant (MAG) |
Maret 2012—Juli 2015 |
Team Penyunting Jurnal Ilmiah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis |
1 November 2012—31 Oktober 2013 |
Team Reviewer Jurnal PARSIMONIA, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis |
04 Februari 2014—04 Februari 2016 |
Calon Rektor – Pemilihan Rektor Perioda
2015—2019 |
MAret—April 2015 |
PENGALAMAN
ORGANISASI |
|
ORGANISASI |
PERIODA |
Unit
Aktivitas Kerohanian Kristen (UAKK) Universitas Brawijaya - Malang |
1990—1993 |
Anggota Komisi IV – Bidang Umum |
1990/1991 |
Anggota Komisi IV – Bidang Umum |
1991/1992 |
Anggota Komisi IV – Bidang Umum |
1992/1993 |
|
|
Himpunan
Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HMJA) – Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya – Malang |
1991—1994 |
Pengurus |
1991/1992 |
Pengurus |
1992/1993 |
Pengurus |
1993/1994 |
|
|
Unit Aktivitas Penerbitan Kampus dan Mahasiswa (UAPKM)
Universitas Brawijaya – Malang |
1991—1994 |
Pengurus |
1991/1992 |
Pengurus |
1992/1993 |
Pengurus |
1993/1994 |
|
|
ProFauna Indonesia |
Maret 2003—saat ini |
Relawan Indonesia Society for Animal Welfare |
Agustus 2005—Januari 2006 |
Dewan Penasihat Organisasi (Advisory Board) |
Agustus 2007—saat ini |
|
|
Tim
Advokasi Persatuan Pekerja Retjo Pentung
Tulungagung – Jawa Timur |
Mei
2005—Juni 2007 |
|
|
Perguruan Rakyat Merdeka (PRM) – Simpul Malang Raya |
Juli 2005—saat ini |
Panitia Temu Kebudayaan Nusantara 1 (TKN-1) |
Desember 2005 |
Tim Relawan Penanganan Korban Gempa Jogja
dan Klaten |
Juni 2006 |
Koordinator Tim Relawan Penanganan Korban
Lapindo (Balai Rakyat Korban Lapindo) – Balai Desa Reno Kenongo, Perumtas I,
dan Balai Desa Ketapang |
Juli 2006—Juli 2007 |
Penyusun Kurikulum Sekolah Rakyat Merdeka –
Ranu Klakah – Lumajang |
Januari—Februari 2007 |
|
|
Jaringan
Relawan Kemanusiaan (JRK) – Simpul Jawa Timur |
Juli
2006—saat ini |
Tim Relawan Penanganan Korban Lumpur Lapindo
(Dapur Umum Anak – Balai Desa Reno Kenongo dan Balai Desa Ketapang) |
Juli 2006—Juli 2007 |
Tim Relawan Penanganan Korban Banjir
Madiun-Ponorogo-Ngawi |
Januari 2008 |
|
|
Jaringan
Rakyat Sadar Bencana Indonesia (Jaringan Raberdasi) |
November 2006—Desember 2008 |
Simpul Porong |
November 2006—Desember 2008 |
Simpul Malang Raya |
November 2006—Desember 2008 |
Kelompok Kerja Nasional Pengritisi
Undang-Undang Penanggulangan Bencana |
November 2006—Mei 2007 |
|
|
Organisasi
Kerelawanan dan Konservasi “Laskar Hijau” |
Januari
2008—saat ini |
Inisiator Pembentukan Organisasi. |
Januari 2008 |
Koordinator Divisi Supporting System |
Januari 2008—saat ini |
Panitia Maulid Hijau 2008 – Dokumentasi. |
Mei 2008 |
Panitia Maulid Hijau 2009 – Dokumentasi. |
Mei 2009 |
Panitia Maulid Hijau 2010 – Diskusi Publik:
Politik Kawula Muda. |
Mei 2010 |
|
|
Mitra
Wanita Pekerja Rumahan Indonesia (MWPRI) |
Maret
2007—Desember 2011 |
Konsultan
Rumah Kencan Bisnis |
Maret 2007—Desember 2010 |
Sekretaris
Dewan Eksekutif |
Maret 2008—Desember 2010 |
Redaksi Majalah SWARI (Swara Berdikari)
HomeNet Indonesia |
Maret 2008—Maret 2010 |
|
|
South East Asia Homeworkers Network (HNSEA) |
Maret 2008—2014 |
Members |
Maret 2008—2014 |
Subregional Council |
Desember 2009—2014 |
|
|
Women Informal Employment : Globalizing and
Organizing |
Januari 2010—2014 |
Members |
Januari 2010—2014 |
|
|
Solidaritas Relawan Kemanusiaan – Yayasan Kasih Bangsa
Surabaya |
16
Maret 2011—saat ini |
Penggagas dan Anggota |
16 Maret 2011—saat ini |
Koordinator Divisi
Manajemen Posko |
04 Desember 2011—saat ini |
Tim Rapid Assessment |
04 Januari 2011—saat ini |
|
|
International Disaster Response Network |
17
Maret 2011—saat ini |
Members |
17 Maret 2011—saat ini |
|
|
Solidaritas Relawan Malang Raya (SeMaR) |
11
Maret 2012—saat ini |
Penggagas dan Pembina |
11 Maret 2012—saat ini |
|
|
Jaringan Peduli Ibu Bumi |
05
Juni 2015—saat ini |
Simpul Malang Raya |
05 Juni 2015—saat ini |
|
|
Kemasyarakatan |
|
Sekretaris Rukun
Tetangga 09, Rukum Warga 21 (RT09/RW21) Desa Bunulrejo, Kecamatan Blimbing,
Kota Malang |
25 September 2012—25 September 2014 |
|
KARYA
TULIS ILMIAH |
||
JUDUL |
INSTANSI dan PENERBIT |
TAHUN |
Peran Internal Auditor Guna Meningkatkan
Efisiensi dan Efektifitas Kinerja Perusahaan: Penelitian pada PT. Tri Ratna
Diesel Indonesia |
Skripsi pada Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Brawijaya Malang |
1996 |
Analisis Pecking
Order Theory Guna Pengambilan Keputusan Pendanaan Perusahaan: Penelitian
pada Perusahaan Perhotelan yang Go Public di Indonesia |
Thesis pada Program Magister Manajemen
Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya
Malang |
2001 |
Analisis Pecking
Order Theory dalam Pengambilan Keputusan Pendanaan Perusahaan di
Indonesia |
Jurnal Wacana Pasca
Sarjana Universitas Brawijaya Malang ISSN: |
Juli 2001 |
Analisis Signalling
Theory Sebagai Sumber Informasi Pelaku Pasar Modal di Indonesia |
Jurnal Ilmiah Wawasan Universitas Katolik
Widya Karya Malang |
September 2004 |
Analisis Even
Study Kinerja Perusahaan yang Melakukan Perubahan Metode Akuntansi pada
Perusahaan yang Go Public di Indonesia |
Thesis pada Program Magister Manajemen
Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya Malang |
Maret 2007 |
Data, Fakta dan Analisis: Tragedi Banjir
Lumpur Lapindo di Sidoarjo – Jawa Timur |
Jurnal Dinamika HAM. Pusat Studi Hak Asasi
Manusia Universitas Surabaya. ISSN:
1410-3982 – Vol. 10 No. 2 |
Mei—Agustus 2010 |
Studi Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap
Aksi Korporasi Perusahaan yaitu Initial
Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 (Daniel S. Stephanus & Tarsisius Renald
Suganda) |
Prosiding Seminar Nasional Akuntansi dan
Bisnis – Universitas Widyatama Bandung 2012
|
27 Maret 2012 |
The
Disaster Risk Management for Women Home Based workers |
Prosiding - International
Conference on Environment and Health
– Soegijapranata Catholic Univeristy, Semarang |
22—23 Mei 2013 |
Analysis
of the Lapindo Mudflow in Sidoarjo-East Java (Taufik
Chaerudin & Daniel S. Stephanus) |
Prosiding - International
Conference on Environment and Health
– Soegijapranata Catholic Univeristy, Semarang |
22—23 Mei 2013 |
Selayang
Pandang Wanita Pekerja Rumahan (Home
Based Workers) |
Konferensi Perempuan
dan Pemiskinan – Komnas Perlindungan Perempuan |
1—4 Desember 2013 |
Telaah
Nilai Perusahaan Berdasarkan Struktur Kepemilikan (Monica
A. Tandiyo & Daniel S. Stephanus) |
Jurnal Akuntansi
Multiparadigma – Jurusan Akuntansi, Universitas Brawijaya Malang. Volume 5
Nomer 1, ISSN 2086.7603 |
April 2014 |
Struktur
Kepemilikan, Kebijakan Deviden, dan Leverage:
Nilai Perusahaan (Indah
Eva Ambarwati & Daniel S. Stephanus) |
Jurnal Akuntansi
Multiparadigma – Jurusan Akuntansi, Universitas Brawijaya Malang. Volume 5
Nomer 2, ISSN 2086.7603 |
Agustus 2014 |
|
|
|
|
MODUL DAN BUKU |
||
JUDUL |
PENERBIT dan ISBN |
TAHUN |
Modul Praktikum Kuliah Komputer Akuntansi (MYOB) |
Universitas Katolik Widya
Karya Malang |
2005 |
Standard Setting: Permasalahan
Teoritis dan Praktis |
An Anthology of Scientific Articles:
Harmony In Diversity. Universitas Ma Chung Malang |
Juli 2008 |
Pecking Order Theory: A Decision Model fof Financing
Choice |
Sharpening Our Mind. Universitas Ma Chung
Malang. Hal. 167—178. ISBN:
978-979-17959-5-1 |
Juli 2009 |
The
Impact of Global Economics Crisis to the Informal Economics and Informal
Workers |
Sharing Our Ideas. Universitas Ma Chung
Malang. Hal. 129—134. ISBN:
978-979-17959-9-9 |
Juli 2010 |
Manajemen Pelayanan Sosial |
Solidaritas Relawan Kemanusiaan –
Yayasan Kasih Bangsa Surabaya |
2012 |
Manajemen Kebencanaan Tingkat Dasar:
Bencana dan Manajemen Kebencanaan |
Solidaritas Relawan Kemanusiaan –
Yayasan Kasih Bangsa Surabaya |
2012 |
Manajemen Kebencanaan Tingkat Lanjut:
Rapid Assessment dan Manajemen
Posko |
Solidaritas Relawan Kemanusiaan –
Yayasan Kasih Bangsa Surabaya |
2012 |
Pendidikan Karakter di Perguruan
Tinggi |
Pendidikan Karakter di Perguruan
Tinggi: Refleksi dari Dinamika di Uiversitas Ma Chung. Hal. 2—16. ISBN: 176-602-9165-11-2 |
2014 |
PENELITIAN |
||
JUDUL |
INSTANSI |
TANGGAL
TERBIT |
Peran Internal Auditor Guna Meningkatkan
Efisiensi dan Efektifitas Kinerja Perusahaan: Penelitian pada PT. Tri Ratna
Diesel Indonesia |
Skripsi pada Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Brawijaya Malang |
1996 |
Analisis Pecking
Order Theory Guna Pengambilan Keputusan Pendanaan Perusahaan: Penelitian
pada Perusahaan Perhotelan yang Go
Public di Indonesia |
Thesis pada Program Magister Manajemen
Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya
Malang |
2001 |
Analisis Even Study Kinerja Perusahaan yang
Melakukan Perubahan Metode Akuntansi pada Perusahaan yang Go Public di
Indonesia |
Thesis pada Program Magister Sains Akuntansi
Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya
Malang |
2007 |
No
Cushion to Fall Back On: The Global Economic Crisis and Informal Workers |
Contributory to Women in Informal
Employment: Globalizing and Organizing (WIEGO) |
August 2009 |
The
Impact of Global Economics Crisis to the Informal Economics and Informal
Workers |
Sharing Our Ideas. Universitas Ma Chung
Malang ISBN:
978-979-17959-9-9 |
July 2010 |
Study Peristiwa Initial Public Offering di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 |
Ketua Team Peneliti - Ma Chung Research
Grant (MRG) III - 2010 |
2011 |
Coping
with Crises: Lingering Recesssion, Rising Inflation, and the Informal Workforce |
Contributory to Women in Informal
Employment: Globalizing and Organizing (WIEGO) ISBN:
978-92-9505-007 |
January 2011
|
Study Reaksi Pasar Modal Indonesia yaitu Initial Public Offering (IPO) di Bursa
Efek Indonesia pada tahun 2010 |
Prosiding Seminar Nasional Akuntansi dan
Bisnis 2012. Universitas Widyatama Bandung. |
Maret 2012 |
Perdagangan yang Adil (Fair Trade) Produk Wanita Pekerja Rumahan (Women Home-Based Workers) di Malang Raya |
Ketua Team Peneliti - Hibah Dikti:
Penelitian Hibah Bersaing |
Maret—November 2012 |
Analisis Kualitas Tiga Angka Laba Akuntansi
Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar Dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek
Indonesia |
Anggota Team Peneliti - Ma Chung Research
Grant (MRG) V – 2012/2013 |
September 2012--Juni 2013 |
Inovasi dan Perilaku Ekonomi Etnis Tionghoa
Dalam Meningkatkan Daya Saing Industri Pangan Berskala Kecil dan Menengah |
Anggota Team Peneliti – Hibah Dikti:
Penelitian Fundamental |
Maret—November 2012 |
Kecepatan Pengembangan Inovasi dan Creative Destruction Sebagai Basis Daya
Saing |
Anggota Team Peneliti – Hibah Dikti:
Penelitian Fundamental |
Maret—November 2013 |
Rancang Bangun Perangkat Lunak (Software) Simulator Perdagangan Saham
Indonesia secara Virtual |
Ketua Team Peneliti - Hibah Dikti:
Penelitian Hibah Bersaing |
Maret—November 2015 |
|
PENGABDIAN KEPADA MASYARKAT |
||||
No. |
JABATAN |
KEGIATAN |
PENYELENGGARA |
TEMPAT DAN TANGGAL |
1. |
Dosen Pendamping Lapangan (DPL) |
Kuliah Kerja Nyata (KKN) |
Universitas Katolik Widya Karya
Malang |
Kecamatan Donomulyo – Kabupaten Malang. Januari 2004 |
2. |
Dosen Pendamping Lapangan (DPL) |
Kuliah Kerja Nyata (KKN) |
Universitas Katolik Widya Karya
Malang |
Kecamatan Kasembon – Kabupaten Malang. Januari 2005 |
3. |
Fasilitator |
Kampanye Kesejahteraan
Satwa dalam Kurungan |
Indonesia Society of Animal Welfare (ISAW) -
ProFauna Indonesia |
Kota Malang. 1 Agustus 2005—30 November 2005 |
4. |
Pendamping |
Tim Advokasi Persatuan
Pekerja Retjo Pentung Tulungagung – Jawa Timur |
Persatuan Pekerja Retjo Pentung Tulungagung
– Jawa Timur |
Tulungagung, Juli 2005—Saat ini |
5. |
Koordinator
Lapangan |
Dapur Umum Anak Korban Lumpur Lapindo –
Balai Desa Renokenongo |
Perguruan Rakyat Merdeka (PRM) dan Jaringan
Relawan Kemanusiaan (JRK) |
Porong, Sidoarjo, Juni—Desember 2006 |
6. |
Koordinator
Lapangan |
Dapur Umum Anak Korban Lumpur Lapindo –
Balai Desa Ketapang |
Perguruan Rakyat Merdeka (PRM) dan Jaringan
Relawan Kemanusiaan (JRK) |
Januari—Februari 2007 |
7. |
Pendamping
Lapangan |
Balai Rakyat Korban Lapindo |
Perguruan Rakyat Merdeka (PRM) dan Jaringan
Relawan Kemanusiaan (JRK) |
Porong, Sidoarjo. Juni 2006—saat ini |
8. |
Pemateri |
Perumusan Kurikulum Sekolah Rakyat Merdeka
Ranu Klakah |
Perguruan Rakyat Merdeka |
Desa Tegalrandu –Kecamatan Klakah –
Kabupaten Lumajang. Januari 2007 |
9. |
Narasumber |
National Training Workshop: Membangun Gerakan Bersama Untuk Mewujudkan
Perlindungan Sosial Perempuan Pekerja Rumahan |
Mitra Wanita Pekerja Rumahan Indonesia
(MWPRI) |
Gedung PKK Surabaya. 24—25 April 2007.
|
10. |
Pendamping |
Student for Equality and Equity (SEE) Mitra
Wanita Pekerja Rumahan Indonesia (MWPRI) dan The General Education Unit of the
Hongkong University |
MWPRI dan Oxfam Hongkong |
Kota Malang. 1—28 Juli 2007 |
11. |
Evaluator Proyek |
Organizing and Capacity Building Support
for Home Based Workers in East Java – Indonesia. Mitra Wanita Pekerja Rumahan
Indonesia (MWPRI) dan Oxfam Hongkong |
MWPRI dan Oxfam Hongkong |
Kota Malang. 8—10 November 2007 |
12. |
Evaluator Proyek |
Advocating for Greater Human Security of
Home Based Workers in South East Asia |
Mitra Wanita Pekerja Rumahan Indonesia
(MWPRI) dan FNV Belanda |
Malang, 7—9 Januari
2008 |
13. |
Pemateri |
Peningkatan Kapasitas Pengurus Koperasi |
Koperasi Himpunan
Pekerja Rumahan Indonesia (HWPRI) Jawa Timur |
Batu, 3—4 Mei 2008 |
14. |
Pemateri |
Pelatihan Perencanaan Usaha bagi Pekerja
Rumahan – Mitra Wanita Pekerja Rumahan Indonesia (MWPRI): Perencanaan dan Pengelolaan
Keuangan dalam Usaha yang Berkelanjutan |
Mitra Wanita Pekerja Rumahan Indonesia
(MWPRI) |
Malang. 25—27 Juli 2008 |
15. |
Narasumber |
Profauna Members Meeting (PMM) 2008: Sharing for Wildlife |
Profauna |
PWEC – Malang, 16—18 Agustus 2008 |
16. |
Pemateri |
Pelatihan Pekerja Rumahan Indonesia. Desa
Sidodadi – Kabupaten Pesawaran – Lampung |
Forum Perempuan Pekerja Sidodadi - Lampung |
21—22 Oktober 2008 |
17. |
Instruktur |
Pelatihan Metodologi Penelitian dan
Pelatihan Analisis Data Statistik Untuk Guru-Guru SMA se Malang Raya |
Universitas Ma Chung |
28—29 Januari 2009 |
18. |
Narasumber |
Workshop Pengajaran Akuntansi di Perguruan
Tinggi |
Program Studi AkuntansiUniversitas Ma Chung. Malang |
21 Februari 2009 |
19. |
Pemateri |
Pelatihan Metodologi Penelitian dan Analisis Data
Statistik - Penelitian Tindakan Kelas
untuk Guru-Guru Bimbingan dan Konseling Se Kabupaten Sidoarjo |
Universitas Ma Chung |
31 Oktober 2009 |
20. |
Fasilitator |
Pelatihan Perempuan Mandiri Sumber Perubahan – Himpunan
Wanita Pekerja Rumahan Indonesia |
Mitra Wanita Pekerja Rumahan Indonesia |
Malang, 01 November 2009 |
21. |
Narasumber |
Diskusi Publik: Protret Perempuan Pekerja
Rumahan di Indonesia |
Mitra Wanita Pekerja Rumahan Indonesia
(MWPRI) |
Perpustakaan Umum Kota Malang. 19 Januari
2010 |
22. |
Narasumber |
Seminar Hari Perempuan Internasional:
Saatnya Perempuan Bergerak |
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya Malang |
Student Center UnivBraw, 17 Maret 2010 |
23. |
Pemateri |
Lokakarya Penyusunan Proposal dan Fund
Rising Pendeta-Pendeta Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW). |
Institut Pendidikan Theologia Balewiyata
Malang |
Balewiyata-Malang, 25 Maret 2010 |
24. |
Moderator |
Temu Politik Kawula Muda - Maulid Hijau
2010. |
Laskar Hijau |
Balai Desa Tegalrandu, Kecamatan Klakah,
Kabupaten Lumajang, 15 Mei 2010 |
25. |
Pemateri |
Pelatihan Pendeta GKJW. Studi Pendeta GKJW
Berbela Rasa : Fund Raising |
Institut Pendidikan Theologia “BALEWIYATA”
Malang |
Balewiyata-Malang, 27 Mei 2010 |
26. |
Pemateri |
Seminar Pendidikan dan Pembangunan Karakter |
SMPK Santa Maria 1 Malang |
16 Juli 2010 |
27. |
Pemateri |
Workshop Pendidikan Berwawasan Lingkungan |
SDK Sang Timur Pasuruan |
17 juli 2010 |
28. |
Pendamping |
Study Tour and Field Visit Oxfam Hongkong
Club |
Mitra Wanita Pekerja Rumahan Indonesia dan
Oxfam Hongkong Indonesia |
Jawa Timur, 23 Juli—02 Agustus 2010 |
29. |
Pemateri |
Pelatihan Pendeta
GKJW Berbela Rasa – Angkatan ke III |
Institut Pendidikan Teologia - Balewiyata |
Malang, 05 Agustus 2010 |
30. |
Team
Relawan |
Posko Logistik
untuk Erupsi Merapi |
Jesuit Refugee Service (JRS) dan Konggregasi
Misi (CM) |
Magelang, 13 November—01 Desember 2010 |
31. |
Team Rapid Assessment |
Pengungsi Korban Konflik Agama di
Sampang - Madura |
Solidaritas Relawan Kemanusiaan (SRK) |
Sampang – 04 Januari 2012 |
32. |
Pemateri |
Pelatihan Relawan Kemanusiaan –
Gereja Kristen Jawi Wetan se Malang raya |
Komisi Pelayanan Pemuda dan Mahasiswa
– Gereja Kristen Jawi Wetan Malang Raya |
GKJW Sengkaling, 11 Maret 2012 |
33. |
Pemateri |
Green Hang Out Petungsewu Wildlife Education Center – Pendidikan Lingkungan |
Petungsewu Wildlife Education Center |
PWEC, 18 Maret 2012 |
34. |
Pemateri |
Manajemen Pelayanan Sosial |
Sanggar Sahabat Anak Malang |
Seminari CM Badut Malang, 24 Maret
2012 |
35. |
Fasilitator |
Penguatan Organisasi untuk PKK |
PKK Dusun Ndoro, Desa Karang Widoro,
Kecamatan Dau, Kabupaten Malang |
Balai RW III Desa Karang Widoro,
Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, 24 Maret 2012 |
36. |
Pendamping |
Studi Banding PKK PKK Dusun Ndoro ke
Pusat Produksi Kerajinan “Pelangi Craft” Kecamatan Singosari Kabupaten Malang |
PKK Dusun Ndoro, Desa Karang Widoro,
Kecamatan Dau, Kabupaten Malang |
“Pelangi Craft” Jalan Wijaya,
Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, 03 Juni 2012 |
37. |
Anggota Team |
Pelatihan Pengajaran Standar
Akuntansi untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) Untuk Guru-Guru
SMA Se Kota Malang |
Prodi Akuntansi Universitas Ma Chung,
IAI Komisariat Malang, dan ICATAS Jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya |
Ma Chung Abdimasn Grant (MAG) V –
2012/2013 |
38. |
Fasilitator |
Temu Kamum Muda Vincensian (TKMV)
2012 |
Yayasan Kasih Bangsa Surabaya |
Gereja Katolik Santa Perawan Maria
Gresik, 26—28 Oktober 2012 |
39. |
Pemateri |
Pelatihan Jurnalistik Bagi Mahasiswa
IMQ |
Organisasi Shiddiqiyah |
Pesantren Majma Al’Bahrain, Losari,
Ploso, Jombang, 9 Desember 2012 |
40. |
Pendamping |
Program Imersi (Live In) SMAK St.
Louis Surabaya di Kampung Budaya mBeru, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu |
SMAK St. Louis Surabaya dan LPPM Universitas
Ma Chung |
Kampung Budaya mBeru, Kemacatan
Bumiaji, Kota Batu, 30 Januari—02 Februari 2013 |
41. |
Pemateri |
Pelatihan Penulisan Jurnalistik untuk
para Relawan |
Yayasan Kasih Bangsa Surabaya |
Sekretariat Misi Umat Vinsensian
Indonesia, Kediri, 22—24 Maret 2013 |
42. |
Pemateri |
Pelatihan Analisis Sosial dan
Penulisan Jurnalistik Untuk Pemula |
Al-Falah Islamic Course, Sidoarjo |
Al-Falah Islamic Course, Sidoarjo. 16
Maret—30 Juni 2013 |
43. |
Pemateri dan Fasilitator |
Pelatihan Analisis Sosial |
Seminari Geovanni Malang |
Seminari Geovanni, 7—12 Juni 2013 |
44. |
Koordinator Program |
Pelatihan Pendidikan Karakter:
Kesalehan Sosial |
Al-Falah Islamic Course, Sidoarjo |
Kampoeng Sinaoe, Siwalan Panji,
Buduran, Sidoarjo, 12 Maret—07 Desember 2014 |
45. |
Sekretaris Team Pelaksana |
POSDAYA Kelurahan Blimbing, Kelurahan
Purwantoro, dan Kelurahan Karang Besuki Kota Malang |
Pemerintah Kota Malang dan Yayasan
Damandiri |
Maret 2014—Desember 2018 |
46. |
Narasumber |
Jambore Keadilan Iklim 3 |
Laskar Hijau dan Vabfas Lumajang |
Pantai Mbah Drajid, Desa Wotgalih,
Kec. Yosowilangun, Kab. Lumajang, 26—27 April 2014 |
47. |
Relawan Dokumentator |
Kelas Inspirasi Malang 2 |
Kelas Inspirasi Malang |
SDN Purwoasri 2 Singosari, 29
Septermber 2014 |
48. |
Relawan |
Pembukaan Musim Tanam Penghutanahan
Gunung Lemongan, Klakah, Lumajang 2014 |
Relawan Laskar Hijau |
Gunung Lemongan, Klakah, Lumajang, 10
November 2014 |
49. |
Relawan |
Aku Berdonasi Malang Raya |
Aku Berdonasi |
Januari—Maret 2015 |
50. |
Pemateri |
Kembali pada Alam |
Kemah Raya Komisi Pelayanan Pemuda Majelis
Daerah Malang 1 Gereja Kristen Jawi Wetan |
Coban Rondo, 04 Juli 2015 |
51. |
Fasilitator |
Pendampingan
Penyusunan Statuta Perkumpulan Kampoeng Sinaoe Sidoarjo |
Perkumpulan Kampoeng Sinaoe |
Kampoeng SInaoe, September—Desember 2015 |
KEMAHASISWAAN |
|||||||
No. |
JABATAN |
KEGIATAN |
PENYELENGGARA |
TEMPAT DAN TANGGAL |
|||
1. |
Pemateri |
Pelatihan Jurnalistik dan Fotografi
Pecinta Alam Tingkat Nasional |
Ikatan Mahasiswa Pecinta Alam
Universitas Brawijaya Malang |
Tahura Gubernur Suryo – Canggar.
20—24 Agustus 1996 |
|||
2. |
Narasumber |
Kajian Praktis Analisis Sosial |
Unit Aktivitas Kerohanian Kristen –
Universitas Brawijaya Malang |
Kampus Unibraw Malang. 25 Mei 2007 |
|||
3. |
Pemateri |
Pelatihan Dasar Jurnalistik |
Unit Kegiatan Mahasiswa Jurnalistik (MCJC)
Universitas Machung Malang |
Malang, 1—8 Desember 2007 |
|||
4. |
Pembicara |
Diskusi Terbuka Memperingati 100 Tahun
Kebangkitan Nasional |
Majalah Indikator Fakultas Ekonomi
Universitas Brawijaya Malang |
Kampus FE Unibraw, 22 Mei 2008 |
|||
5. |
Narasumber |
Pelatihan Analisis Sosial Kemiskinan
Perkotaan |
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI)
Malang |
Malang. 8—15 Agustus 2008 |
|||
6. |
Pembimbing |
Gemnastik |
Universitas Ma Chung Malang |
Agustus 2008 |
|||
7. |
Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa |
UKM Jurnalistik. Universitas Ma Chung
Malang |
Universitas Ma Chung Malang |
Tahun Akademik 2008/2009 |
|||
8. |
Narasumber |
Pelatihan Kepemimpinan Lembaga
Kemahasiswaan Universitas Ma Chung |
Universitas Ma Chung |
Baung Camp, Purwodadi-Pasuruan.
7—9 November 2008 |
|||
9. |
Narasumber |
Pelatihan Dasar Jurnalistik (PEDAS Lombok
2) |
Unit Kegiatan Mahasiswa Jurnalistik
Universitas Ma Chung |
21—22 Maret 2009 |
|||
10. |
Narasumber |
Youth Business Camp 2008 - Business Ethics |
Youth Business Camp |
Malang.
26 Juni 2008 |
|||
11. |
Moderator |
Workshop Analisis Kepemimpinan
pada Pelatihan Soft skill II |
Universitas Ma Chung Malang |
24 Juli 2008 |
|||
12. |
Moderator |
Seminar Motivasi Penulisan. Pelatihan Soft
skill II |
Universitas Ma Chung Malang |
25 Juli 2008 |
|||
13. |
Moderator |
Seminar Metode Penulisan Opini dan Artikel
Junalistik. Pelatihan Soft Skill II |
Universitas Ma Chung Malang |
28 Juli 2008 |
|||
14. |
Pemateri |
Workshop Penulisan Ilmiah – Program Softskill |
Universitas Ma Chung |
19—21 Januari 2009 |
|||
15. |
Moderator |
Seminar Langkah Awal dalam Penulisan Ilmiah
– Pelatihan Softskill |
Universitas Ma Chung |
19 January 2009 |
|||
16. |
Moderator |
Seminar Plagiarisme dan Cara Menghindarinya
– Pelatihan Softskill |
Universitas Ma Chung |
19 January 2009 |
|||
17. |
Pemateri |
Worshop Sistematika Penulisan Ilmiah -
Pelatihan Softskill. |
Universitas Ma Chung Malang |
20 Januari 2009 |
|||
18. |
Pemateri |
Workshop Teknik Presentasi - Pelatihan Softskill. |
Universitas Ma Chung Malang |
21 Januari 2009 |
|||
19. |
Pemateri |
Workshop Finalisasi Penulisan Ilmiah –
Pelatihan Softskill. |
Universitas Ma Chung Malang |
21 Januari 2009 |
|||
20. |
Pembicara |
Pitching Forum Project – VDMS |
Universitas Ma Chung |
7 Mei 2009 |
|||
21. |
Dewan Juri |
Drama Competition Ma Chung Chinese Festival 2009 |
Universitas Ma Chung Malang |
23 Mei 2009 |
|||
22. |
Dewan Juri |
Technopreneurs Brainstroming Challenge 2009 |
Thecnopreneurday Ma Chung University |
June 2009 |
|||
23. |
Dewan Juri |
Indie Movie Competition – Ma Chung Festival
2009 |
Universitas Ma Chung |
17 Agustus 2009 |
|||
24. |
Pembicara |
Youth Business Camp 2009 – Business Ethics |
Youth Business Camp |
Malang. 11 Juli
2009 |
|||
25. |
Pembimbing dan Pendamping Kelompok |
PKM Universitas Ma Chung Malang 2009 |
Dirjen Dikti - Depdiknas |
2009 |
|||
26. |
Moderator |
Parent’s Day Talk Show. Ma Chung Festival |
Universitas Ma Chung Malang |
01 Agustus 2009 |
|||
27. |
Fasilitator |
Study Skill – Ma Chung Festival 2009 |
Universitas Ma Chung |
12—13 Agustus 2009 |
|||
28. |
Pemateri |
Pelatihan Lembaga Kemahasiswaan Universitas
Ma Chung 2009. Analisis Kondisi dan LIngkungan |
Korbidkem - Universitas Ma Chung |
21 Oktober 2009 |
|||
29. |
Dosen
Pendamping |
Accounting Study Tour 2010 |
Prodi dan HMP Akuntansi Unviersitas Ma Chung |
Surabaya – Bali. 14—18 Juni 2010 |
|||
30. |
Dewan
Juri |
Business Plan – Youth Business Camp 2010 |
Youth Business Camp |
Malang, 10 Juli 2010 |
|||
31. |
Pemateri |
Pra Diklat Lembaga
Kemahasiswaan Universitas Ma Chung |
Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni
Universitas Ma Chung |
Malang, 18 September 2010 |
|||
32. |
Fasilitator |
Latihan
Kepemimpinan Tingkat Dasar |
Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni
Universitas Ma Chung |
Malang, 19—20 Februari 2011 |
|||
33. |
Pendamping |
Field Trip
Mahasiswa Arizona State University di Jawa Timur |
Univeristas Ma Chung dan Arizona State
University USA |
Malang Raya, 6—9 Juni 2011 |
|||
34. |
Pemateri |
Pelatihan
Kepemimpinan Dasar – Sesi Analisis Sosial |
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)
– Komisariat Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya |
Malang, 11 Juni 2011 |
|||
35. |
Dosen
Pendamping |
Accounting Study Tour 2011 – Unforgetable Jogja |
Universitas Ma Chung |
13—15 Juni 2011 |
|||
36. |
Pemateri |
Study Skill - Ma
Chung Festival 2011 |
Universitas Ma Chung Malang |
Kampus UMC, 15 Agustus 2011 |
|||
37. |
Pemateri |
Lokakarya
Penulisan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) |
Lembaga Pengabdian Masyarakat – Universitas
Ma Chung Malang |
Kampus UMC, 18 September 2011 |
|||
38. |
Pemateri |
Pelatihan
Jurnalistis tingkat Dasar |
Unit Kegiatan Mahasiswa Jurnalistik
Universitas Ma Chung |
Kota Batu, 4—5 November 2011 |
|||
39. |
Dosen
Pendamping |
Accounting Camp 2011 |
Universitas Ma Chung |
Desa Sumberejo, Bumiaji, Kota Batu, 24—26
November 2011 |
|||
40. |
Dosen
Pendamping |
Unit Kegiatan Mahasiswa - Futsal |
Universitas Ma Chung |
Tahun Akademik 2011/12 |
|||
41. |
Mentor |
Character Building Angkatan 2007 |
Universitas Ma Chung Malang |
Kampus UMC, Juli 2007—Juli 2011 |
|||
42. |
Mentor |
Character Building Angkatan 2011 |
Universitas Ma Chung Malang |
Kampus UMC, Juli 2011—Juli 2015 |
|||
43. |
Pemateri |
Pelatihan
Kerelawanan Tingkat Dasar Ma Chung Rescue Team |
Ma Chung Untuk Bangsa Universitas Ma Chung |
Desa Mandiri Beru, Bumiaji, Kota Batu, 27—29
Januari 2012 |
|||
44. |
Mentor |
Orientation Based on Reflection (OBOR) 2012 |
Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni
Universitas Ma Chung |
Kampus Universitas Ma Chung, 3—4 Februari
2012 |
|||
45. |
Juri
Olimpiade |
Olimpiade
Akuntansi – Ma Chung Olympiad 2012 |
Universitas Ma Chung |
Kampus Universitas Ma Chung, 18 Februari
2012 |
|||
46. |
Pemateri |
Orientasi Badan
Legislatif Internal Universitas Ma Chung |
Badan Perwakilan Mahasiswa Universitas Ma
Chung |
Desa Mandiri Beru, Bumiaji, Kota Batu, 24—25
Februari 2012 |
|||
47. |
Pemateri |
Learning Program – Manajemen Pelayanan Sosial |
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ma
Chung |
Seminari Conggregasi Misi Badut Malang, 24
Oktober 2012 |
|||
48. |
Dosen
Pendamping Team Akuntansi |
Parahyangan
National Accounting Challenge |
Program Studi Akuntansi Universitas Katolik
Parhyangang Bandung |
Universitas Katolik Parahyangan Bandung,
12—13 April 2012 |
|||
49. |
Juri |
Global Youth
Festival – Ma Chung Festival 2012 |
Universitas Ma Chung |
Universitas Ma Chung, 01 Agustus 2012 |
|||
50. |
Pembicara |
Seminar Kiat-Kiat
Penulisan Jurnal Ilmiah Secara Kualitatif dan Kuantitatif |
Himpunan Mahasiswa Prodi Akuntansi
Universitas Ma Chung |
Universitas Ma Chung, 13 Oktober 2012 |
|||
51. |
Pemateri |
Training of Trainer Fasilitator Character Building Universitas Ma Chung |
Direktorat Pengembangan Karakter dan
Kepemimpinan Universitas Ma Chung |
PWEC, 13—17 Februari 2013 |
|||
52. |
Pemateri |
Pelatihan Peserta Service-Learning Universitas Ma Chung |
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ma
Chung |
PWEC, 15—16 Februari 2013 |
|||
53. |
Dosen
Pengampu |
Character Building
– Agama dan Tanggung Jawab Sosial |
Direktorat Pengembangan Karakter dan
Kepemimpinan Universitas Ma Chung |
Universitas Ma Chung, 18 Februari—21 Juni
2013 |
|||
54. |
Dosen
Pengampu |
Character Building
– Tanggung Jawab Sosial sebagai Warga Negara |
Direktorat Pengembangan Karakter dan
Kepemimpinan Universitas Ma Chung |
Universitas Ma Chung, 18 Februari—21 Juni
2013 |
|||
55. |
Narasumber |
Seminar
Sosialisasi Pembauran Kebangsaan 2013 |
Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan
Perlindungan Masyarakat Daerah Pemerintah Kota Blitar |
Rumah Makan Bu Mamik Kota Blitar, 23 April
2003 |
|||
56. |
Dosen
Pemdamping |
Accounting Study
Tour: Historical Semarang |
HMP Akuntansi dan Program Studi Akuntansi
Universitas Ma Chung |
Semarang, 16—20 Juni 2013 |
|||
57. |
Pemateri |
Pelatihan
Kemahasiswaan |
BPM, BEM, dan DKA Universitas Ma Chung |
Seminari Pasionis Malang, 24—28 Juni 2013 |
|||
58. |
Pemateri |
Training of
Trainers Character Building 2013/2014 |
Universitas Ma Chung |
Balewiyata Malang, 29—30 Juli 2013 |
|||
59. |
Pemateri |
Lokakarya Servive Learning |
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ma
Chung |
Sekolah Tinggi Alkitab Nusantara (STAN) Kota
Malang, 19—20 Februari 2014 |
|||
60. |
Dosen
Pendamping |
Accounting Study Tour 2014 |
HMP Akuntansi dan Program Studi Akuntansi
Universitas Ma Chung |
Bali, Juni 2014 |
|||
61. |
NArasumber |
Orientation Based On Reflection (OBOR) 4 |
Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni
Universitas Ma Chung |
Pertapaan Passionis Malang, 04—08 Agustus
2014 |
|||
62. |
Narasumber |
Refleksi Samin
versus Semen |
Jaringan Mahasiswa Progresif Malang |
Kampus Universitas Ma Chung, 25 Mei 2015 |
|||
63. |
Dosen
Pendamping |
Accounting Study Tour 2014 |
HMP Akuntansi dan Program Studi Akuntansi
Universitas Ma Chung |
Bandung, 22—25 Juni 2015 |
|||
64. |
Dosen
Pendamping |
Orientation Based On Reflection (OBOR) 2 |
Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni
Universitas Ma Chung |
Desa Tlogosari, Kec. Donomulyo, Kab. Malang,
29 Juni—03 Juli 2015 |
|||
65. |
Fasilitator |
Orientation Based On Reflection (OBOR) 4 |
Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni
Universitas Ma Chung |
Wihara Widya Dharma Malang, Agustus 2015 |
|||
66. |
Narasumber |
Diskusi: “Film
Kala Benoa”, Investasi dan Kerusakan Alam |
Lembaga Penerbitan Mahasiswa SIAR
Universitas Negeri Malang |
Kafe Pustaka Univeristas Negeri Malang, 07
Oktober 2015 |
|||
67. |
Narasumber |
Diskusi: Tambang
dan Kekerasan, Berkaca dari Tragedi Selok Awar-Awar |
Badan Perwakilan Mahasiswa Universitas Ma
Chung |
Student Center Universitas Ma Chung, 20
Oktober 2015 |
|||
68. |
Dosen
Pendamping |
Accounting Live In
2015: Mata Air untuk Kehidupan. |
Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi
Universitas Ma Chung |
Dusun Cangar, Desa Bulukerto, Kecamatan
Bumiaji, Kota Batu, Oktober 2015 |
|||
PERTEMUAN
ILMIAH |
||||
No. |
JABATAN |
KEGIATAN |
PENYELENGGARA |
TEMPAT DAN TANGGAL |
1. |
Pemakalah |
International Workshop WIEGO – HNSEA: Strengthening
the Organizations of Urban Poor Homebased Workers for Greater Visibility and
Participation in City Governance.
|
WIEGO – HOMENET SEA |
Bangkok, 5—9 Juni 2008 |
2. |
Pemakalah |
Homeworkers South East Asia (HNSEA)
Subregional Workshop |
Homeworkers South East Asia (HNSEA) |
Vientiane-Laos. 9—12 Desember 2008 |
3. |
Pemakalah |
Forum Komunikasi Ilmiah |
Universitas Ma Chung Malang |
21 April 2009 |
4. |
Pemakalah |
Social Protection In Asia Annual Conference |
Institutes of Development Studies – United
Kingdom |
Hanoi – Vietnam, 01—05 Juni 2009 |
5. |
Moderator |
Dialog Interaktif Program Studi Akuntansi.
Become the Global Quality Accountant |
Prodi Akuntansi - Universitas
Ma Chung |
03 November 2009 |
6. |
Moderator |
Kajian Ilmiah – Bedah Buku: Dasar-Dasar
Manajemen Keuangan (Brealy, Myres, and Marcus) |
Program Studi Akuntansi Universitas Ma Chung
dan Penerbit Erlangga |
Universitas Ma Chung. 19 Januari 2010 |
7. |
Pemakalah |
Diskusi Terbatas dan Diskusi Publik.
Menggugat Hak Warga Negara: Kasus Lumpur Lapindo di Sidoarjo |
Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas
Surabaya; Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga; Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Airlangga; Pusat Studi Hak
Asasi Manusia; dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) |
Gedung Perpustakaan Universitas Surabaya.
25—26 Mei 2010 |
8. |
Pemateri |
Diskusi Bulanan Forum Pelangi – Grand Design
Ekonomi Indonesia Pasca Sri Mulyani |
Komunitas Forum Pelangi Malang |
01 Juni 2010 |
9. |
Pemakalah |
Joint conference-workshop of Homenet Southeast Asia (Homenet SEA) and
Homenet South Asia (HNSA) on “Building Visibility and Voice through
Responsive Homebased Workers’ Organizations in Asia: Focus On ILO
Convention 177 on Home Work |
Friederich Ebert Stiftung and Homeworkers
Network (Homenet) South East Asia (HNSEA) |
Manila, 02—04 August 2010 |
10. |
Pemateri |
Bedah Buku:
Manajemen Keuangan Multinasional – Eiteman, Stonehill, Moffet |
Prodi Akuntansi Universitas Ma Chung dan
Penerbit Erlangga |
Kampus UMC, 28 Oktober 2011 |
11. |
Moderator |
Seminar International Financial Reporting
Standards |
Prodi Akuntansi Universitas Ma Chung |
Kampus UMC, 08 Oktober 2011 |
12. |
Fasilitator |
Pelatihan
Manajemen Posko Kebencanaan |
Solidaritas Relawan Kemanusiaan |
Villa Emaus, Prigen, Pasuruan, 3—4 Desember
2011 |
13. |
Pemakalah |
Seminar Nasional
Akuntansi dan Bisnis 2012 |
Universitas Widyatama, Bandung |
Kampus Universitas Widyatama, Bandung, 27
Maret 2012 |
14. |
Moderator
Call for Paper |
Konferensi
Nasional Pendidikan Akuntansi Indonesia |
Jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya |
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Brawijaya, 18—20 April 2012 |
15. |
Fasilitator |
Sarasehan
Nasional: Perumusan Strategi Kebudayaan Perlindungan Buruh Migran Indonesia |
Peduli Buruh Migran dan Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi |
Balewiyata Malang, 29 Agustus 2012 |
16. |
Pemakalah |
Konferensi Nasional: Perempuan dan
Pemiskinan |
Komnas Perempuan, Pusat Sudi Gender
Universitas Indonesia, dan Pusat Studi Kebijakan dan Kependudukan Universitas
Gajah Mada |
University Club, Universitas Gajah Mada, 1—5
Desember 2012 |
17. |
Pemakalah |
International
Conference on Environment and Health:
Integrating Research, Community Outreach, and Service Learning |
Soegijapranata Catholic University, Semarang |
Universitas Katolik Soegijapranata Semarang,
22—23 Mei 2013 |
18. |
Fasilitator |
Training of Trainers Dosen Pengampu dan Pendamping Kelompok Mata Kuliah
Pancasila di Universitas Ma Chung |
Direktorat Pendidikan Karakter dan
Kepemimpinan Unviersitas Ma Chung |
Pertapaan Pasionis Malang, 18—21 Agustus
2014 |
19. |
Panelis |
Diskusi Film Senyap |
BEMU Ma Chung, Lembaga Bhinneka, Militan
Indonesia |
The Core UMC, 10 Desember 2014 |
20. |
Panelis |
Urban Social Forum
2: Another City is Possible |
Yayasan Kota Kita Solo |
Gedung Bung Karno Mahanan, Solo. 20 Desember
2014 |
21. |
Pemateri |
War and Peace
dalam Perspekstif Kristen |
Jaringan Gusdurian Muda Malang |
Kedai Tjangkir 13 Malang, 08 April 2015 |
22. |
Pemateri |
Uji Publik Putusan
PTUN Semarang atas Tuntutan terhadap PT Semen Indonesia di Rembang |
Pusat Hak Asasi Manusia Surabaya |
Kampus FISIP Universitas Airlangga Surabaya,
12 Juni 2015 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar