Latar Belakang
Era komunikasi
jarak jauh, kini tiba. Pemilik sejumlah
besar dana mengkomunikasikan niatnya untuk memberi sumbangan dana kepada siapa
saja yang berminat lewat media internet.
Ketersambungan orang yang satu dengan yang lainnya, pertama-tama melalui
kontak dunia maya. Jarak ruang anda
waktu dilampaui begitu rupa, sehingga orang terkesan begitu mudah saling
memercayai dan memercayakan dirinya, visinya, dan dananya.
Pertanyaannya:
syarat-syarat apakah sebaiknya dipenuhi bagi seorang pencari rekanan kerja
melalui sharing program dan atau
dana? Hal-Hal teknis apakah harus dipahami agar komunikasi jarak jauh dapat
dilakukan secara efektif? Hal-Hal psikologis apakah yang biasanya menjadi
penghambat orang dalam menuliskan proposal yang menarik dan mampu mengundang
orang lain untuk bersedia terlibat dalam suatu proyek? Adakah syarat-syarat
teknis yang khas bagi lembaga donor (funding)
dari luar negeri? Dan, adakah
syarat-syarat yang khas bagi lembaga donor (funding)
dalam negeri? Ada berapa macamkah dana yang disumbangkan? Bagaimana mengakses
masing-masing jenis?
Terkait dengan
funding dari dalam negeri, kadang-kadang
ada funding yang bermain-main dengan
norma moral: memberikan sumbangan jauh lebih kecil dari apa yang tertulis. Bagaimana menyikapi hal seperti itu? Kiat
apakah yang perlu dikembangkan untuk bermitra dengan pihak yang korup, syukur
dapat memengaruhinya agar bertobat.
Bagaimana
dengan bahasa atau istilah-istilah khas yang komunikatif: adakah kosa kata yang
lazin dipergunakan sebagai bahasa khas sebuah proposal yang ringkas, padat,
jelas, dan mengundang orang untuk memberi sumbangan atau bekerja sama? Adakah
format standar sebuah proposal bertaraf internasional? Adakah format standar
proposal berlevel nasional?
Jiwa seperti
apakah yang perlu dikembangkan oleh seorang fund
raiser atau penggalang dana?
Waktu, Tempat, dan Penyelenggara
Tanggal :
27 Mei 2010
Tempat :
Institut Pendidikan Theologia “BALEWIYATA” Malang
Penyelenggara : Institut Pendidikan Theologia “BALEWIYATA” Malang
Rincian Kegiatan
10.00—12.00 : Penyampaian Materi
dan Tanya jawab
12.00—15.00 :
Workshop penyusunan Proposal
Ringkasan Materi
PENGANTAR
·
Fundraising bukan sekedar mesin
ATM.
·
Fundraising adalah mengumpulkan
sumber daya dan dana yang diperlukan oleh sebuah entitas (Organisasi,
Komunitas, Lembaga).
·
Uang/dana hanya merupakan salah
satu dari sumberdaya yang diperlukan oleh sebuah entitas
PERSYARATAN ORGANISASI
·
Legalitas Entitas
(Organisasi/Lembaga/Komunitas).
·
Struktur Organisasi yang
demokratis dan tata kelola yang baik.
·
Tranparansi Laporan Keuangan
dan Sistem Akuntansi yang layak.
·
Sistem administrasi yang baik.
·
Visi, Misi, Tujuan, dan
Diskripsi Masalah dan Solusi yang memadai.
·
Anggaran yang layak dan wajar.
·
Referensi pengalaman organisasi
dan aktivitas sebelumnya.
PERSYARATAN UTAMA
·
Adanya Badan Hukum resmi.
·
Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga.
·
Dewan Pengurus.
·
Nomor Rekening Bank Entitas
dengan dua otorisasi.
·
Laporan Keuangan dari periode
sebelumnya.
·
Sistem Keuangan yang memadai.
·
Pelaksana Kegiatan yang
terlatih dan mumpuni.
PERSYARATAN TAMBAHAN
·
Aturan mengenai Conflict of
Interest.
·
Notulensi pemilihan Dewan
Anggota.
·
Bukti sebagai Lembaga Non
Profit
·
Bukti pengecualian Pajak.
·
Bukti ijin memperoleh dana dari
luar negeri.
·
Struktur Organisasi.
·
Laporan Audit atas Laporan
Keuangan.
·
Penjelasan mengenai sistem
keuangan dan Akuntansi (Manual Procedures and Standard Operational Procedure).
TIPS MENYUSUN PROPOSAL FUNDRAISING
·
Temukan Lembaga Donor yang tepat
·
Pahami Lembaga Donor Tujuan dan Fahami
Keinginannya
·
Buat Proposal dan Sesuaikan dengan Persyaratan
Lembaha Donor
·
Paparkan dengan Jelas Organisasi Kita
·
Paparkan dengan jelas kebutuhan kita dan
alternatif solusi yang dapat kita tawarkan
·
Susun Anggaran yang wajar
·
Sertakan materi-materi pendukung
·
Pastikan bahwa organisasi kita baik, sehat,
dan kuat
·
Perhatikan masalah kesinambungan
·
Perhatikan detail persyaratan
·
Tulis dengan baik
·
Pada akhirnya
Hal-hal Tabu
Dalam Penulisan Proposal
·
Jangan mengirim proposal
setelah tengat dan berharap mendapat perhatian khusus.
·
Jangan mengirim proposal yang
generik tanpa menyesuaikan dengan kebutuhan dan persyaratan Lembaga Donor.
·
Jangan mengirim proposal dengan
jumlah kata atau halaman lebih dari yang disyaratkan.
·
Jangan menggunakan singkatan
dan jargon-jargon tertentu tanpa adanya penjelasan.
·
Jangan mengirim cetakan kalau
diminta melalui email dan sebaliknya.
·
Jangan menyerahkan kelangsungan
hidup organisasi hanya pada Lembaga Donor.
TANTANGAN dan HAMBATAN
·
Donor sering berubah pikiran
dan kemauan seenaknya.
·
Menuntut terlalu banyak tetapi
memberi sedikit.
·
Sering mengubah mandat ditengah
jalan.
·
Kegiatan dan organisasi kita
tidak seksi bagi Lembaga Donor.
·
Memberi kita janji tetapi
kemudian membiarkan kita jatuh karena terlalu berharap.
·
Memaksakan agenda mereka pada
visi, misi, dan tujuan kita.
·
Sistematikan penulisan proposal
yang berbeda satu Lembaga Donor dengan yang lain.
·
Persyaratan yang diminta
terlalu rumit.
·
Persyaratan untuk mengontrak
atau melibatkan tenaga ahli.
·
Meminta sistem keuangan dan
akuntansi yang canggih.
·
Terbatasnya SDM yang mampu
menulis proposal, membuat Laporan Kegiatan, dan Laporan Keuangan dengan baik.
PEMBELAJARAN
DARI PENGALAMAN ORGANISASI LAIN
·
Transparansi, seperti adanya
laporan bulanan (Laporan Kegiatan dan Laporan Keuangan)
·
Jangan biarkan Lembaga Donor
mendikte kita, berisiko tetapi membangun kepercayaan mereka pada kita.
·
Usahakan keinginan dan
kebutuhan kita dan Lembaga Donor cocok.
·
Baca dan pelajari panduan (guidelines)
dengan seksama.
·
Tulis Proposal yang inovatif
yang dikerjakan oleh yang kompeten.
·
Ikuti persyaratan yang diminta
sertakan pula dokumen-dokumen pendukungnya.
·
Gunakan dukungan dari
jaringan-jaringan yang kita miliki.
·
Jangan meminta lebih dari
kapasitas yang kita miliki.
·
Libatkan anggota organisasi
(basis) yang ada.
·
Transparansi pada anggota.
·
Sertakan pula data-data dengan
lembaga-lembaga lain.
·
Sertakan analisis kebutuhan
organisasi dan khususnya basis.
·
Adanya sistem keuangan dan
akuntansi yang memadai dan pelaporan yang tepat waktu.
·
Kegiatan organisasi yang
kongkrit.
·
Tujuan kegiatan dan organisasi
yang spesifik.
·
Edukasi donor dan kembangkan
strategi pendekatan yang memadai.
·
Adanya perencanaan jangka
panjang (renstra) sangat disukai oleh Lembaga Donor.
·
Manfaatkan jaringan
international.
·
Visibilitas terhadap pemangku
kepentingan (stakeholders).
·
Tata kelola organisasi yang
baik sebagai dasar kepercayaan Lembaga Donor pada kita.
·
Taat asas dan aturan (due
diligence).
SIMPULAN
·
Dana/uang bukan segala-galanya tetapi tanpa dana/uang akan sulit
menjalankan kegiatan dan aktivitas entitas.
·
Tata Tulis dan Tata Bahasa bukan sesuatu yang sepele tetapi sangat
penting untuk menarik perhatian Lembaga Donor.
·
Sistem Keuangan dan Akuntansi (governance) serta Transparansi dan Taat Azas (Due Dilligence)
menyulitkan dan sulit dimengerti tetapi harus ada untuk menjamin kepercayaan
donor.
·
Kesinambungan (sustainability) entitas (Komunitas / Organisasi /
Lembaga) adalah kunci utama dan syarat utama entitas dan juga perhatian Lembaga
Donor
Kesimpulan
Keberadaan Universitas Ma Chung sebagai
lembaga pendidikan tinggi yang mapan dan bermutu baik telah mulai terbantuk di
masyarakat. Terbukti dengan cukup
banyaknya permintaan terhadap Dosen-Dosen Universitas Ma Chung menjadi
pembicara, pemateri, pelatih dan berbagai bentuk nara sumber lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar